Menguak Arti Mutu: Perspektif Para Ahli untuk Standar Unggul
INFOLABMED.COM –Apa Itu Mutu? Definisi Menurut Para Ahli
Para ahli manajemen mutu menyepakati bahwa mutu lebih dari sekedar kualitas: ia mencakup kesesuaian, kepuasan, dan relevansi dengan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Dasar-Dasar Pengendalian Mutu Laboratorium Klinik
Berikut lima definisi kunci:
- Philip B. Crosby: mutu berarti kesesuaian dengan persyaratan (conformance to requirements) sesuai standar yang ditetapkan
- W. Edwards Deming: mutu adalah kecocokan penggunaan (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan pasar melalui perbaikan berkelanjutan
- J.M. Juran: mutu juga diartikan sebagai kecocokan produk atau layanan dengan tujuan pengguna dan memberikan kepuasan
- Heizer & Render, juga dikenal oleh Garvin & Davis: mutu adalah “totalitas ciri dan karakteristik produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersirat”
- Stanley Sutrisno: mutu adalah kesesuaian produk/jasa dengan persyaratan yang ditetapkan pelanggan
Persamaan Inti Definisi Mutu
Meski ragam definisinya beragam, terdapat tiga kesepakatan umum:
- Kesesuaian terhadap standar atau kebutuhan pengguna — baik tegas maupun implicit .
- Kepuasan konsumen sebagai tolok ukur utama mutu
- Mutu adalah kondisi dinamis, berubah sesuai harapan konsumen, teknologi, dan tren pasar
Dimensi Mutu: Lebih dari Sekadar Produk
Menurut Garvin, mutu produk/layanan dapat dievaluasi lewat delapan dimensi utama: performa, fitur, keandalan, konformansi, daya tahan, ketahanan layanan, estetika, dan kualitas persepsi oleh konsumen
Mengapa Definisi Ini Penting?
- Arah pembentukan standar mutu: membantu organisasi merumuskan spesifikasi yang tepat.
- Alat evaluasi proses dan produk: menggunakan dimensi mutu sebagai tolok ukur objektif.
- Peningkatan konsistensi dan inovasi: mutu dinamis mendorong adaptasi terhadap perubahan kebutuhan konsumen.
Pengertian mutu menurut para ahli mencerminkan evolusi dari “kesesuaian terhadap standar” menjadi “pemenuhan dan bahkan melampaui ekspektasi konsumen”.
Menyusun kebijakan mutu berarti memahami konsep dari Crosby, Juran, Deming, Garvin, hingga Sutrisno—dan menerapkannya ke dalam kerangka organisasi, produk maupun layanan.
Baca Juga: Pentingnya Quality Control Pada Setiap Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Terapkan standar berbasis definisi klasik dan modern untuk memastikan mutu yang diakui dan dirasakan konsumen.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***
Post a Comment