Pentingnya Quality Control Pada Setiap Pemeriksaan Laboratorium Klinik

Table of Contents

 

Ilustrasi Pemantapan Mutu di Laboratorium Klinik. (Foto : Freepik)

INFOLABMED.COM - Quality Control atau kontrol kualitas adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia laboratorium klinik.

Proses Quality Control digunakan untuk menjamin akurasi dan presisi hasil pengujian di laboratorium klinik.

Dalam praktiknya, Quality Control digunakan untuk menyesuaikan tahapan-tahapan dari proses pemeriksaan laboratorium agar dapat memenuhi standar dan spesifikasi tertentu.

Data hasil pemeriksaan bahan kontrol dianalisis secara statistik dan dipantau untuk menilai keandalan pemeriksaan. 

Setiap tes yang dilakukan di laboratorium harus melakukan pengerjaan bahan kontrol sehingga akurasi dan presisi setiap tes dapat dipantau dan dijamin validasinya.

Laboratorium dapat menentukan jumlah, jenis, dan frekuensi dalam pengerjaan kontrol. 

Jika kontrol tidak ada, laboratorium harus mempunyai mekanisme alternatif untuk deteksi cepat kesalahan proses analisis.

Memantau proses pemeriksaan menggunakan teknik statistik (statistical quality control) untuk mendeteksi, meminimalisasi, mencegah, memperbaiki penyimpangan yang terjadi selama proses analisis berlangsung.

Statistical quality control (SQC) berguna untuk memantau perubahan yang terjadi pada alat, reagen, kalibrator, dan prosedur kerja. 

Proses SQC juga berguna untuk mengoptimalkan kinerja laboratorium dengan menentukan titik-titik kritis yang memerlukan pengawasan ketat.

Tidak hanya memastikan akurasi dan presisi hasil pengujian, Quality Control juga penting untuk meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan kepercayaan dari pelanggan laboratorium klinik. 

Dalam dunia kesehatan, hasil pengujian yang tidak akurat dapat berdampak pada pengobatan pasien yang tidak tepat dan bahkan dapat membahayakan nyawa pasien.

Pemantapan Mutu Internal dan Pemantapan Mutu Eksternal Laboratorium Medik

Pemantapan mutu internal dan eksternal merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh laboratorium medik untuk memastikan mutu hasil pemeriksaan dan mutu layanan yang diberikan kepada pasien.

Pemantapan Mutu Internal

Pemantapan mutu internal atau PMI dilakukan secara terus menerus oleh masing-masing laboratorium untuk mengendalikan hasil pemeriksaan setiap hari dan memperbaiki penyimpangan hasil laboratorium agar tidak terjadi kesalahan dalam penatalaksanaan pengguna laboratorium.

Manfaat dari PMI antara lain meningkatkan mutu presisi dan akurasi hasil laboratorium, meningkatkan kepercayaan dokter terhadap hasil laboratorium, dan mempermudah pengawasan terhadap hasil laboratorium oleh pimpinan laboratorium. 

Kepercayaan yang tinggi terhadap hasil laboratorium ini juga akan membawa pengaruh pada moral karyawan yang akan meningkatkan disiplin kerja di laboratorium tersebut.

Pemantapan Mutu Eksternal 

Sementara itu, pemantapan mutu eksternal atau PME dilakukan oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu. 

Penyelenggaraan PME dilakukan secara periodik oleh pemerintah, swasta, atau internasional.

Setiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti PME yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan periodik meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.

Hal ini sesuai dengan Pasal 6 Permenkes nomor 411 tahun 2010 yang menegaskan bahwa laboratorium klinik wajib melaksanakan pemantapan mutu eksternal yang diakui oleh pemerintah.

Dalam pelaksanaannya, PME mengikutsertakan semua laboratorium, baik milik pemerintah maupun swasta, dan dikaitkan dengan akreditasi laboratorium kesehatan serta perizinan laboratorium kesehatan swasta. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap laboratorium medik memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan memberikan layanan yang terbaik kepada pasien.

Kegiatan pemantapan mutu ini sangat penting bagi laboratorium medik karena dapat meminimalkan kesalahan dalam hasil pemeriksaan dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan yang diberikan.

Oleh karena itu, setiap laboratorium kesehatan harus memprioritaskan kegiatan pemantapan mutu ini dan memastikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan baik dan terus menerus.