Rahasia Pengawet Urine 24 Jam: Kunci Keakuratan Tes Ginjal & Hormon

Table of Contents

 

Rahasia Pengawet Urine 24 Jam: Kunci Keakuratan Tes Ginjal & Hormon


INFOLABMED.COM –Pengumpulan urine 24 jam adalah prosedur standar untuk menilai fungsi ginjal, kadar hormon, proteinuria, hingga ekskresi mineral. 

Namun, bahan kimia di dalamnya dapat berubah seiring waktu — di sinilah pengawet urine 24 jam berperan penting.

Baca Juga: Tes Urine Kreatinin: Memahami Tes dan Hasilnya

Mengapa Pengawet Diperlukan?

Tanpa pengawet, perubahan seperti pertumbuhan mikroba atau degradasi zat aktif dapat memengaruhi hasil analisis kimia urin. 

Suhu dingin (2 – 8 °C) membantu, tetapi tidak cukup untuk mencegah rusaknya beberapa analit sensitif, seperti hormon dan kalsium 

Jenis & Dosis Pengawet Umum

Menurut literatur laboratorium:

  • Asam klorida (HCl) 6 M – sekitar 30 mL untuk 24 jam, menjaga pH <3, cocok untuk kalsium, steroid, VMA 
  • Asam borat – sekitar 10 g per 24 jam, antiseptik untuk mikroba
  • Nitric acid (HNO₃) – 15 mL 6 M
  • Natrium karbonat (Na₂CO₃) – 5 g, menjaga pH untuk urat 
  • Asam asetat (50 %)thymoltoluene – digunakan untuk analisis protein, keton, serta mencegah degradasi dan pertumbuhan mikroba

Prosedur Penggunaan yang Benar

  1. Gunakan wadah steril 3–4 L dengan penutup rapat
  2. Tambahkan pengawet sesuai jenis tes sebelum memulai pengumpulan 
  3. Mulai dengan buang urin pertama, lalu kumpulkan seluruh urin berikutnya selama 24 jam, termasuk urin pada titik akhir waktu yg sama 
  4. Simpan di kulkas atau cooler berisi es selama masa pengumpulan 
  5. Serahkan ke lab segera setelah selesai, laporkan jenis pengawet dan waktu mulainya 

Dampak Pada Hasil Tes

  • Penundaan longer than 2 jam tanpa pengawet bisa menurunkan kualitas kimia urin (leukosit, glukosa, pH, protein) 
  • Studi menunjukkan jika urin ditest segera, beberapa parameter (Ca, Mg, PO₄, uric acid) mungkin tidak perlu pengawet, tapi hormon dan catecholamine tetap rentan 

Rekomendasi Klinik

  • Tes Mineral / Hormon / Catecholamine: Gunakan HCl atau boric acid.
  • Tes Protein / Keton: Formalin atau thymol bisa dipakai.
  • Tes umum (natrium, kreatinin): Bisa cukup dengan pendinginan jika langsung dianalisis.

Pengawet urine 24 jam adalah elemen krusial untuk menjaga integritas analit dan meningkatkan akurasi diagnosis rin g dan ginjal. 

Pemilihan jenis dan dosis disesuaikan dengan tujuan tes, sambil tetap menjaga prosedur pengumpulan yang disiplin. 

Baca Juga: Peran Kalsium dalam Urine: Fungsi, Pengukuran, dan Penyebab Abnormalitas

Laboratorium dan pasien wajib memahami pentingnya prosedur ini untuk hasil yang valid dan kredibel.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel TelegramFacebookTwitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***
Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment