Penetapan Potensi Antibiotik secara Mikrobiologi: Metode, Validasi, dan Relevansi Kesehatan”
INFOLABMED.COM – Penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi adalah langkah krusial dalam memastikan efektivitas dan keamanan terapi antibiotik, sekaligus mendukung pengendalian resistensi bakteri .
1. Metode Utama
a. Metode Lempeng Silinder (Agar Diffusion / Cylinder Plate / Kirby–Bauer) Antibiotik dalam silinder atau cakram dioleskan ke media agar yang diinkubasi dengan bakteri uji. Zona hambat di sekitar lokasi difusi nantinya diukur untuk menilai potensi dan kegiatan bioaktifnya
b. Metode Turbidimetri (Broth-Micro/Macro Dilution) Dilusi serial dalam media cair memungkinkan pengukuran MIC—konsentrasi terendah yang menghentikan pertumbuhan bakteri dilihat dari kekeruhan atau pembacaan spektrofotometri
2. Parameter Kunci
- MIC (Minimum Inhibitory Concentration): Konsentrasi paling rendah yang menghambat pertumbuhan bakteri.
- MBC (Minimum Bactericidal Concentration): Konsentrasi yang membunuh ≥99,9 % populasi bakteri.
- MPC & Ccr: Parameter lanjut seperti mutation prevention concentration dan critical concentration turut diukur
3. Validasi dan Standarisasi
Uji potensi antibiotik wajib melalui proses validasi: presisi (repeatability), akurasi (recovery), linearitas, dan batas deteksi.
Farmakope Indonesia serta standar CLSI/EUCAST menjadi acuan wajib, mulai dari kedalaman agar (4 mm), pH (7,2–7,4), hingga strain kontrol
4. Kelebihan & Keterbatasan
Mikrobiologi:
- Menampilkan efek bioaktif antibiotik, termasuk dari degradasi/purifikasi alami yang mungkin hilang di HPLC
HPLC/Kimia:
- Akurat dan cepat, tetapi tidak mengukur efek biologis langsung .
- Kombinasi keduanya memberikan hasil paling valid .
5. Implementasi Klinis & Industri
- Jaminan mutu produk farmasi: memastikan tiap batch antibiotik memenuhi potensi bioaktif sebelum diedarkan .
- Monitoring resistensi: laboratorium biomedis dan rumah sakit rutin mengukur MIC untuk panduan terapi dan mendeteksi resistensi baru .
Ringkasan Poin Utama
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Metode utama | Lempeng silinder, turbidimetri (dilusi) |
Parameter teknis | Zona hambat, MIC, MBC, MPC, Ccr |
Validasi metode | Presisi, akurasi, linearitas sesuai farmakope |
Standar | CLSI, EUCAST, Farmakope Indonesia |
Kombinasi optimal | Mikrobiologi + HPLC untuk hasil komprehensif |
Aplikasi praktis | Jaminan mutu, surveilans resistensi, pengembangan antibiotik |
Penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi adalah fondasi penting dalam riset, produksi, dan pelayanan kesehatan modern.
Melalui metode lempeng silinder dan turbidimetri yang tervalidasi, serta penggunaan parameter MIC/MBC, kualitas dan keamanan terapeutik antibiotik dapat dijaga.
Menggabungkan pengukuran kimia (HPLC) dan biologi memastikan akurasi tinggi dan relevansi klinis.
Langkah ini tak hanya melindungi pasien, namun juga mendukung upaya global melawan resistensi antibiotik.
Baca Juga: Bakteri Kebal Antibiotik: Ancaman Kesehatan Global yang Kian Meningkat
Untuk panduan lengkap, protokol, dan update metode, kunjungi INFOLABMED.COM.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
Post a Comment