Nail Fungus: Penyebab, Gejala, dan Cara Ampuh Mengatasinya

Table of Contents

Nail Fungus: Penyebab, Gejala, dan Cara Ampuh Mengatasinya

INFOLABMED.COM - Nail fungus (jamur kuku) adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kuku tangan atau kaki, menyebabkan perubahan warna, penebalan, dan kerapuhan. 

Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu penampilan dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Baca juga : Pemeriksaan Jamur pada Kulit dan Rambut (KOH) | Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik

Gejala Nail Fungus

Infeksi jamur kuku biasanya ditandai dengan:

  • Perubahan warna: Kuku menjadi kuning, cokelat, atau putih.
  • Penebalan: Kuku mengeras dan sulit dipotong.
  • Kerapuhan: Kuku mudah patah atau hancur di tepinya.
  • Bentuk tidak normal: Kuku melengkung atau terlepas dari dasar kuku.
  • Bau tidak sedap: Terutama pada kasus yang parah.

Penyebab dan Faktor Risiko

Nail fungus disebabkan oleh berbagai jenis jamur, terutama dermatofit. Beberapa faktor yang meningkatkan risikonya:

  • Kaki berkeringat akibat penggunaan sepatu tertutup.
  • Berjalan tanpa alas kaki di area lembap (kolam renang, kamar mandi umum).
  • Riwayat athlete’s foot (jamur kaki).
  • Usia lanjut (sirkulasi darah menurun).
  • Diabetes atau sistem imun lemah.

Diagnosis

Dokter akan memeriksa sampel kuku atau kerokan dari bawah kuku untuk:

  • Tes laboratorium: Mengidentifikasi jenis jamur.
  • Pembedaan dengan kondisi lain seperti psoriasis.

Pengobatan

1. Obat Topikal (Oles)

  • Ciclopirox (Penlac): Cat kuku antijamur yang dioleskan sehari sekali.
  • Efinaconazole (Jublia): Krim antijamur untuk kuku yang menipis.

2. Obat Oral (Minum)

  • Itraconazole (Sporanox): Dikonsumsi selama 6–12 minggu.
  • Terbinafine (Lamisil): Efektif tetapi memerlukan pemantauan fungsi hati.

3. Perawatan Rumahan

  • Rendam kaki dalam campuran air dan cuka apel.
  • Gunakan tea tree oil yang memiliki sifat antijamur.
  • Jaga kuku tetap pendek dan kering.

4. Tindakan Medis

  • Debridement kuku: Penipisan kuku untuk memudahkan penetrasi obat.
  • Operasi pengangkatan kuku: Untuk kasus parah yang tidak responsif terhadap obat.

Pencegahan

  • Keringkan kaki setelah mandi atau berenang.
  • Gunakan sepatu bernapas dan ganti kaus kaki secara rutin.
  • Hindari berbagi alat pedikur.
  • Gunakan sandal di area publik yang lembap.

Baca juga : Identifikasi Jamur Penyebab Mikosis Superfisial

Komplikasi

Jika tidak diobati, nail fungus dapat:

  • Menyebar ke kulit atau kuku lain.
  • Menyebabkan nyeri permanen pada kuku.
  • Memicu infeksi serius pada penderita diabetes.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment