Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikroskopis TBC: Panduan Lengkap untuk Petugas
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Laboratorium mikroskopis TBC merupakan area kerja dengan risiko infeksi dan kecelakaan yang tinggi.
Penerapan standar keamanan dan keselamatan kerja (K3) yang ketat sangat penting untuk melindungi petugas, pasien, dan lingkungan.
Baca juga : Melindungi Diri dan Laboratorium: 6 Prinsip Keselamatan Kerja Wajib di Laboratorium yang Tidak Boleh Dilewatkan!
Berikut panduan komprehensif berdasarkan pedoman WHO dan peraturan kesehatan Indonesia.
Penilaian Risiko Laboratorium TBC
Menurut WHO Tuberculosis Laboratory Biosafety Manual (2012), setiap laboratorium harus:
- Melakukan penilaian risiko spesifik berdasarkan prosedur dan jenis pemeriksaan
- Pemeriksaan mikroskopis TBC termasuk risiko rendah untuk menghasilkan aerosol infeksius
- Tetap memerlukan pengendalian infeksi yang ketat
Alat Pelindung Diri (APD) Wajib
Jas Laboratorium
- Lengan panjang dengan ujung karet/kancing belakang
- Hanya digunakan di dalam laboratorium
- Dilarang dipakai keluar laboratorium
Sarung Tangan
- Sekali pakai (disposable)
- Cuci tangan sebelum meninggalkan laboratorium
Masker
- Diwajibkan selama pandemi COVID-19 (SE Dirjen P2PM No. PM.01.03/1/1580/2020)
- Penyesuaian penggunaan berdasarkan penilaian risiko
Pengelolaan Limbah Berbahaya
A. Klasifikasi Limbah:
Infeksius
- Padat: Pot dahak, tusuk gigi bekas
- Cair: Spesimen, disinfektan bekas
Non-Infeksius
- Padat: Limbah rumah tangga
- Cair: Reagen, air proses
B. Proses Dekontaminasi:
- Rendam dalam Lysol 5% (minimal 12 jam)
- Sterilisasi dengan autoklaf (jika tersedia)
- Pembuangan akhir melalui insinerasi
C. Limbah Khusus:
- Gas: Harus melalui cerobong sesuai standar KLHK
- Benda tajam: Wadah khusus anti tusuk
Prosedur Tanggap Darurat
1. Persiapan:
- Sediakan "spill kit" berisi:
- Hipoklorit 1%
- APD lengkap
- Alat pembersih steril
2. Penanganan Tumpahan:
- Evakuasi area (biarkan 30 menit)
- Gunakan APD lapis ganda
- Bersihkan dari luar ke dalam dengan disinfektan
- Sterilisasi semua peralatan bekas pakai
3. Kecelakaan Kerja:
- Segera cuci bagian terpapar dengan sabun
- Laporkan ke supervisor
- Pemantauan kesehatan 3 bulanan
Baca juga : Prinsip Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikroskopis TBC: Lindungi Diri dan Lingkungan
Faktor Penting Lainnya
- Ventilasi memadai (aliran udara bersih → kotor)
- Pemisahan area kerja yang jelas
- Pelatihan rutin untuk petugas
- Pencatatan semua insiden
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung pengembangan kami via Donasi DANA.***
Post a Comment