Prinsip Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Mikroskopis TBC: Lindungi Diri dan Lingkungan
INFOLABMED.COM - Laboratorium mikroskopis TBC memiliki risiko tinggi terhadap penularan infeksi dan kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, penerapan prinsip keamanan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium mikroskopis TBC sangat penting untuk melindungi petugas, masyarakat, dan lingkungan.
Baca juga : Kesehatan Petugas Laboratorium
Berikut penjelasan lengkapnya.
Risiko Kerja di Laboratorium Mikroskopis TBC
Pemeriksaan laboratorium TBC memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Penularan infeksi melalui aerosol yang mengandung M. tuberculosis
- Kecelakaan kerja seperti luka bakar, luka tusuk, atau paparan bahan kimia
- Pencemaran lingkungan akibat limbah infeksius
Komponen K3 di Laboratorium Mikroskopis TBC
Untuk mengurangi risiko tersebut, beberapa komponen K3 yang harus diperhatikan meliputi:
- Infrastruktur laboratorium
- Peralatan kerja
- Bahan yang digunakan
- Proses dan keterampilan kerja
- Pengelolaan limbah laboratorium
Tata Ruang Laboratorium Mikroskopis TBC
Laboratorium mikroskopis TBC minimal harus memiliki:
- Ruang pendaftaran/ruang tunggu
- Lokasi pengumpulan dahak (sputum booth)
- Ruang kerja laboratorium
- Ruang administrasi
Prinsip Tata Ruang yang Aman:
- Ventilasi Alami
- Pastikan arah angin tidak mengarah ke petugas saat bekerja untuk mengurangi risiko pajanan bahan infeksius.
- Ventilasi Mekanik
- Jika ventilasi alami tidak memadai, gunakan kipas angin, exhaust fan, atau AC untuk mengatur aliran udara.
- Area Bersih vs. Area Kotor
- Area bersih: Tidak digunakan untuk pengolahan spesimen.
- Area kotor: Digunakan untuk membuka pot dahak, pembuatan sediaan, dan proses lain yang berisiko.
Pentingnya Aliran Udara yang Tepat
Tata ruang laboratorium harus menjamin aliran udara dari area bersih ke area kotor untuk mencegah penyebaran partikel infeksius. Meja kerja pembuatan sediaan sebaiknya:
- Membelakangi arah aliran udara atau
- Berada di samping arah aliran udara
Pengelolaan Limbah Laboratorium TBC
Limbah laboratorium TBC termasuk bahan infeksius berbahaya. Beberapa prinsip pengelolaannya:
- Pemisahan limbah infeksius dan non-infeksius
- Desinfeksi sebelum pembuangan
- Pembuangan akhir sesuai standar kesehatan
Penerapan prinsip keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium mikroskopis TBC sangat penting untuk:
- Mencegah penularan infeksi
- Mengurangi risiko kecelakaan kerja
- Melindungi lingkungan dari pencemaran
Baca juga : Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Medik
Dengan tata ruang yang tepat dan prosedur K3 yang ketat, laboratorium dapat beroperasi secara aman dan efektif.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung pengembangan kami via Donasi DANA.***
Post a Comment