Jurnal Pemeriksaan Bleeding Time Metode Duke dan Ivy: Perbandingan Akurasi dan Aplikasi Klinis
INFOLABMED.COM – Bleeding time merupakan tes penting dalam hemostasis primer untuk mengevaluasi fungsi platelet dan integritas pembuluh darah kapiler.
Dua metode klasik yang masih digunakan hingga saat ini adalah metode Duke dan metode Ivy.
Baja Juga: Bleeding Time: Prosedur, Nilai Normal, dan Penyebab Hasil yang Memanjang
Sebuah studi terbaru dari Journal of Health, Technology and Science membandingkan efektivitas metode Duke dan Ivy dalam pengukuran bleeding time pada pasien preoperatif.
Hasilnya menunjukkan bahwa metode Ivy memberikan keandalan hasil yang lebih tinggi dibandingkan Duke, yang cenderung memiliki varians hasil lebih besar
Metode Duke vs Ivy: Protokol Kontras
Temuan Jurnal Klinis
Dalam studi dengan 24 pasien preoperatif, 95.8 % hasil Duke masih tergolong normal, sedangkan metode Ivy menunjukkan 100 % hasil layak dalam kategori normal.
Analisis statistik mengindikasikan perbedaan signifikan antara kedua metode (p < 0,05)
Peran dalam Klinik Modern
Meskipun saat ini bleeding time mulai tergantikan oleh pemeriksaan fungsi platelet elektronik seperti PFA‑100/200 atau tes von Willebrand, metode Duke dan Ivy tetap memiliki nilai dalam situasi tertentu, seperti skrining kapiler/peran awal untuk gangguan platelet
Duke method: cepat dan praktis, cocok di lapangan atau bayi, namun kurang presisi.
Baja Juga: Faal Hemostasis | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Ivy method: lebih reproducible dan sensitif, ideal untuk evaluasi pasien dewasa sebelum tindakan invasif.Meski kalah canggih, bleeding time masih memiliki tempat dalam hemostasis primer, terutama di fasilitas terbatas.
Template standar terkini (modifikasi Ivy) mengoptimalkan hasil tetapi memerlukan alat tambahan dan biaya lebih tinggi
Post a Comment