Dasar Teori Pengambilan Darah Vena: Fondasi Akurat dan Profesional
INFOLABMED.COM - Tujuan Utama Pengambilan Darah Vena
Pengambilan darah vena (venipuncture) bertujuan memperoleh sampel darah dari vena—umumnya di lengan bagian dalam—untuk keperluan diagnosis laboratorium, pemantauan terapi, atau transfusi
Baca Juga: Faktor - Faktor Penyulit Pada Flebotomi (Kondisi Pasien Dalam Pengobatan) - Seri Flebotomi Dasar
Dasar Teori: Mengapa Teknik Tepat itu Penting?
Dalam phlebotomi, teknik yang tepat sangat krusial agar komponen analit tetap terjaga, mencegah hemolisis, kontaminasi, atau fluktuasi hasil karena kesalahan prosedur
Faktor-faktor penentu keberhasilan meliputi:
- Pemilihan vena permukaan yang mudah dijangkau (median cubital, cephalic, basilic)
- Penggunaan jarum steril dan tajam (20–22G) agar tusukan halus tanpa merusak dinding vena
- Pemasangan tourniquet dengan tepat untuk memvisualisasi vena, tetapi dilepas dalam waktu maksimal 1 menit untuk menghindari hemokonsentrasi
Persiapan dan Prosedur Standar
- Identifikasi & sanitasi – Konfirmasi identitas pasien, cuci tangan, dan gunakan sarung tangan. Bersihkan lokasi tusukan dengan alkohol swab 70% dan tunggu hingga kering
- Pemasangan tourniquet & palpasi – Pasang tourniquet ~7–10 cm di atas area vena; minta pasien membentuk kepalan tangan ringan. Pilih vena berdasarkan visibilitas, konsistensi, dan bebas dari kondisi yang tidak dianjurkan (hematoma, mastektomi, edema)
- Tusukan vena – Tarik kulit agar tegang, masukkan jarum miring 15–30° dengan bevel ke atas, dan pastikan darah mengalir ke tabung .
- Pengisian tabung & pelepasan tourniquet – Isi tabung sesuai urutan draw; lepaskan tourniquet segera setelah darah mengalir stabil .
- Penarikan jarum & perawatan pasca-pungsi – Lepaskan jarum secara cepat, tekan area tusukan dengan kasa, tutup dengan plester setelah 20 menit tekan; buang jarum di tempat sampah khusus .
Prinsip Kritis Teknik Phlebotomi
Aspek | Prinsip Dasar |
---|---|
Pemilihan vena | Gunakan vena superficial seperti median cubital; hindari edematous, fistula, mastektomi |
Kualitas jarum | Ukuran tepat & sterilitas penting agar hasil akurat dan nyaman pasien |
Tourniquet | Bekerja efektif tapi jangan lebih 1 menit untuk mencegah hemokonsentrasi |
Pengisian & urutan tabung | Gunakan sistem vakum; ikuti 'order of draw' untuk mencegah kontaminasi silang zat tambah |
Pencegahan komplikasi | Sterilitas, teknik tepat, dan komunikasi dengan pasien mengurangi risiko hematoma dan infeksi |
Implikasi Klinis: Akurasi & Nyaman Pasien
Penerapan dasar teori phlebotomi yang baik memastikan:
- Hasil diagnostik valid tanpa gangguan hemolisis
- Pengalaman prosedur lebih nyaman
- Keamanan staf medis dan pasien
- Efisiensi klinik melalui pengambilan sampel optimal
Dasar teori pengambilan darah vena mencakup pemahaman anatomis, prinsip antimikroba, teknik fisik, dan alur kerja laboratorium.
Integrasi semua aspek ini meningkatkan kualitas sampel pasien dan mendukung keputusan medis yang tepat.
Baca Juga: Tujuan dan Quality Control Dalam Flebotomi - Seri Flebotomi Dasar
Phlebotomis profesional wajib menguasai prinsip ini sebagai fondasi praktik klinis yang handal.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
Post a Comment