CSF Leak (Cerebrospinal Fluid Leak): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Diketahui
Table of Contents
INFOLABMED.COM - CSF leak (Cerebrospinal fluid leak) adalah kondisi di mana cairan serebrospinal yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang bocor akibat robekan atau lubang pada lapisan terluar (dura mater).
Kebocoran ini dapat terjadi di tulang belakang (spinal CSF leak) atau tengkorak (cranial CSF leak), dengan gejala dan penyebab yang berbeda.
Baca juga : Uji Cairan Cerebrospinal (CSF) - Mengapa, Kapan, dan Bagaimana Melakukannya
Gejala CSF Leak
Gejala CSF leak bervariasi tergantung lokasi kebocoran:
1. Spinal CSF Leak
- Sakit kepala hebat di belakang kepala, membaik saat berbaring dan memburuk saat berdiri.
- Nyeri leher atau bahu.
- Telinga berdenging (tinnitus).
- Gangguan pendengaran atau penglihatan.
- Mual, muntah, atau pusing.
2. Cranial CSF Leak
- Cairan bening keluar dari hidung atau telinga.
- Kehilangan pendengaran.
- Rasa logam di mulut.
- Risiko meningitis jika tidak diobati.
Penyebab CSF Leak
Spinal CSF leak bisa disebabkan oleh:
- Tindakan medis seperti suntikan epidural atau lumbar puncture.
- Cedera tulang belakang.
- Pertumbuhan tulang abnormal (bone spurs).
- Kelainan jaringan ikat (misalnya, sindrom Ehlers-Danlos).
Cranial CSF leak bisa terjadi karena:
- Cedera kepala.
- Operasi sinus.
- Tekanan otak meningkat.
- Kelainan struktur tengkorak.
Diagnosis CSF Leak
- MRI dengan kontras untuk melihat kelainan di otak atau tulang belakang.
- CT cisternography (standar emas untuk cranial CSF leak).
- Tympanometry untuk memeriksa kebocoran di telinga.
- Spinal tap untuk mengukur tekanan cairan serebrospinal.
Pengobatan CSF Leak
- Epidural blood patch (suntikan darah untuk menutup kebocoran).
- Fibrin sealant (lem khusus untuk menambal robekan).
- Operasi jika kebocoran tidak sembuh dengan perawatan lain.
- Istirahat total untuk kasus ringan.
Baca juga : Pemeriksaan CSF dan Cairan Tubuh Lainnya: Prosedur dan Interpretasi Hasil
Komplikasi CSF Leak
Jika tidak diobati, CSF leak dapat menyebabkan:
- Meningitis (infeksi selaput otak).
- Subdural hematoma (perdarahan otak).
- Pneumocephalus (udara masuk ke rongga otak).
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment