BCR-ABL: Tes Genetik Penting untuk Diagnosis dan Pemantauan Leukemia
INFOLABMED.COM - BCR-ABL adalah gen abnormal hasil mutasi kromosom yang menjadi penanda penting untuk diagnosis leukemia myeloid kronis (CML) dan beberapa jenis leukemia limfoblastik akut (ALL).
Tes BCR-ABL membantu dokter menentukan rencana pengobatan yang tepat.
Baca juga: Laboratory Methods: Teknik-Teknik Penting dalam Diagnosis Medis Modern
Apa Itu BCR-ABL?
BCR-ABL terbentuk ketika bagian kromosom 9 dan 22 patah dan bertukar tempat (translokasi).
Mutasi ini menghasilkan kromosom Philadelphia (Ph) yang ditemukan pada:
- 90-95% kasus CML
- 25% kasus ALL dewasa
- 3% kasus ALL anak
Gen BCR-ABL memproduksi protein tirosin kinase abnormal yang memicu pertumbuhan sel kanker tak terkendali.
Mengapa Tes BCR-ABL Diperlukan?
Tes ini digunakan untuk:
✔ Diagnosis awal CML dan ALL positif Ph
✔ Memantau respons terapi (terutama pengobatan inhibitor tirosin kinase/TKI)
✔ Mendeteksi kekambuhan atau resistensi obat
Jenis Tes BCR-ABL
Analisis Sitogenetik:
- Memeriksa kromosom di bawah mikroskop
- Mendeteksi kromosom Philadelphia
FISH (Fluorescence In Situ Hybridization):
- Menggunakan probe fluoresen untuk melihat fusi gen BCR-ABL
- Lebih sensitif daripada analisis kromosom
PCR Kuantitatif:
- Mengukur jumlah transkrip BCR-ABL
- Paling sensitif untuk pemantauan pengobatan
Prosedur Tes
- Sampel: Darah dari vena lengan atau aspirasi sumsum tulang
- Persiapan: Tidak perlu puasa
- Waktu hasil: Sekitar 7 hari kerja
Interpretasi Hasil
Positif BCR-ABL:
- Menegakkan diagnosis CML atau ALL positif Ph
- Kadar tinggi menunjukkan beban tumor besar
Pemantauan Pengobatan:
- Penurunan kadar = respons baik terhadap terapi
- Peningkatan kadar = kekambuhan atau resistensi obat
Fase Perkembangan CML
Fase Kronis:
- Gejala minimal, respons terapi optimal
Fase Akselerasi:
- Sel blast 10-19%, basofil ≥20%
Fase Blastik:
- Sel blast ≥20%, prognosis buruk
Baca juga: Pemeriksaan Darah Rutin Pada Leukemia
Tes BCR-ABL merupakan pemeriksaan esensial untuk tatalaksana CML dan ALL positif Ph.
Pemantauan berkala membantu mengevaluasi efektivitas pengobatan inhibitor tirosin kinase.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment