Bilirubin dalam Urinalisis: Penanda Penting Gangguan Hati dan Saluran Empedu
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Bilirubin adalah pigmen kuning hasil pemecahan hemoglobin yang biasanya diekskresikan melalui empedu.
Pemeriksaan bilirubin dalam urine membantu mendeteksi dini gangguan hati dan obstruksi saluran empedu sebelum munculnya gejala kuning (jaundice).
Baca juga : Mengenal Tes Bilirubin dalam Urin: Deteksi Dini Penyakit Hati
Nilai Normal Bilirubin dalam Urine
- Normal: Negatif
- Batas Atas: ≤0,2 mg/dL (≤0,34 μmol/L)
Mengapa Bilirubin Muncul dalam Urine?
Bilirubin terkonjugasi (direct) yang seharusnya:
- Dikeluarkan ke usus melalui empedu
- Diubah menjadi urobilinogen oleh bakteri usus
Pada gangguan hati/obstruksi:
- Bilirubin tidak bisa mencapai usus
- Masuk ke darah → disaring ginjal → muncul dalam urine
Penyebab Peningkatan Bilirubin Urine
Gangguan Hati:
- Hepatitis (virus, alkoholik)
- Sirosis hati
Obstruksi Saluran Empedu:
- Batu empedu
- Tumor pankreas/empedu
- Striktur saluran empedu
Faktor yang Memengaruhi Hasil Tes
Hasil Positif Palsu:
- Obat: fenazopiridin, fenotiazin
- Paparan cahaya pada sampel urine
Hasil Negatif Palsu:
- Vitamin C dosis tinggi
Tindakan Jika Hasil Positif
Pemeriksaan Lanjutan:
- Tes fungsi hati (SGOT, SGPT, albumin)
- USG abdomen
- Pemeriksaan bilirubin serum (total, direct, indirect)
Waspadai Gejala:
- Mata/kulit kuning
- Urine gelap seperti teh
- Nyeri perut kanan atas
Pemeriksaan bilirubin urine adalah tes sederhana namun berharga untuk skrining awal gangguan hati dan empedu.
Baca juga : Arti Bilirubin dalam Urin: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Perlu Dilakukan
Hasil positif memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan penanganan yang tepat.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment