Aturan Westgard: Pilar Kontrol Kualitas Laboratorium yang Tak Boleh Diabaikan

Table of Contents

 


INFOLABMED.COM – Aturan Westgard, dikenal juga sebagai Westgard rules, dikembangkan Dr. James O. Westgard pada 1981 sebagai protokol kontrol kualitas (QC) laboratorium berbasis statistik  

Metode ini dilaksanakan pada grafik Levey–Jennings untuk mendeteksi kesalahan baik acak maupun sistematis.

Baca Juga: Quality Control | Apa itu Quality Control?   

🧪 Apa itu Aturan Westgard?

Aturan ini terdiri dari beberapa pedoman seperti 1₂s, 1₃s, 2₂s, R₄s, 4₁s, dan 10â‚“, yang digunakan bersama (multirule) untuk menilai apakah suatu run analitik bisa diterima atau harus ditolak .

⚠️ Penjelasan Aturan Sawarah

  1. 1₂s (Warning Rule): Jika satu kontrol melebihi ±2 SD. Sebagai alarm awal untuk evaluasi
  2. 1₃s (Reject Rule): Ketika satu kontrol melebihi ±3 SD → hasil dianggap tidak valid dan harus ditolak
  3. 2₂s: Dua kontrol beruntun melebihi ±2 SD di sisi yang sama → indikasi kesalahan sistematis
  4. R₄s: Satu kontrol >+2 SD dan satu <–2 SD dalam satu run → kasus keacakan tinggi 
  5. 4₁s: Empat kontrol berturut-turut lebih dari ±1 SD di satu sisi mean → bias sistematis kecil
  6. 10â‚“: Sepuluh kontrol berturut di satu sisi mean → tanda drift metode 

🧩 Mengapa Kombinasi Aturan (Multirule) Penting?

Multirule seperti 1₃s/2₂s/R₄s meningkatkan deteksi kesalahan nyata sekaligus menekan false rejection. Misalnya:

  • Single rule 1₂s memiliki potensi false rejection hingga 9% (N=2), sedangkan multirule dapat menurunkannya di bawah 5% 

📊 Integrasi Westgard Sigma Rules

Dengan pendekatan Sigma, laboratorium bisa menentukan aturan mana yang optimal berdasarkan kinerja metode (>5 Sigma cukup dengan 1₃s; <4 Sigma memerlukan aturan tambahan seperti 4₁s, 8â‚“) 

🧭 Best Practice Penggunaan

  • Tentukan kebutuhan kualitas per tes (CV, bias)
  • Gunakan Levey–Jennings chart sebagai basis visual
  • Terapkan aturan sesuai performance dan run size 
  • Kombinasikan penggunaan single rule pada metode stabil dan multirule pada metode presisi rendah 

Caption: Ilustrasi prinsip dasar grafik kontrol kualitas laboratorium berdasarkan teknik statistik Shewhart yang digunakan dalam Westgard Rules. Kredit: Westgard QC 

Aturan Westgard adalah fondasi kontrol kualitas data lab berbasis statistik.

Terdiri dari aturan tunggal dan multirule, efektif mendeteksi kesalahan acak maupun sistematis.

Implementasi multirule meningkatkan sensitivitas QC dan menekan false alarm.

Baca Juga: Menyelesaikan kegagalan QC | Manajemen Laboratorium Medis   


Integrasi Sigma-based rules memperkuat ketepatan pemilihan metode QC.

Laboratorium harus menyesuaikan aturan berdasarkan sigma quality dan kinerja masing-masing metode.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment