Warna Urine dalam Pemeriksaan Urinalisis: Arti Warna Abnormal dan Penyebabnya
INFOLABMED.COM – Warna urine dapat memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan seseorang.
Secara umum, warna urine berkaitan dengan berat jenisnya. Urine yang encer (berat jenis rendah) cenderung hampir tidak berwarna, sedangkan urine pekat (berat jenis tinggi) berwarna kuning tua hingga amber.
Baca juga : Mengenal Tes Bilirubin dalam Urin: Deteksi Dini Penyakit Hati
Namun, berbagai faktor seperti makanan, obat-obatan, dan kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi warna urine.
Nilai Normal Warna Urine
Warna urine normal berkisar dari kuning muda hingga amber.
Arti Warna Urine Abnormal dan Penyebabnya
Warna Urine | Penyebab |
---|---|
Biru/Hijau | Infeksi bakteri (misalnya Pseudomonas), obat-obatan (amitriptyline, metilen biru) |
Coklat/Hitam | Alkaptonuria, tumor melanotik, pigmen empedu, obat-obatan (levodopa, metronidazole) |
Kuning Tua-Amber | Urine pekat, bilirubin, makanan (wortel), obat-obatan (cascara) |
Kuning Pucat | Konsumsi alkohol, asupan cairan berlebih, urine encer |
Oranye-Kuning | Obat-obatan (sulfasalazine dalam urine alkali) |
Merah Muda/Merah | Olahraga berlebihan, porfiria, makanan (bit, blackberry), obat-obatan (rifampin) |
Ungu | Obat-obatan (fenotiazin) |
Faktor yang Mempengaruhi Warna Urine
- Waktu Penyimpanan: Urine cenderung menjadi lebih gelap jika dibiarkan terlalu lama, sehingga sampel harus segera dikirim ke laboratorium setelah pengumpulan.
- Obat-obatan dan Makanan: Beberapa obat dan makanan dapat mengubah warna urine secara signifikan, meskipun tidak selalu menandakan masalah kesehatan.
Kapan Harus Waspada?
Perubahan warna urine yang tidak biasa, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, demam, atau nyeri pinggang, harus segera diperiksakan ke dokter.
Warna merah atau coklat gelap bisa menandakan adanya darah dalam urine (hematuria), yang mungkin disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau masalah ginjal lainnya.
Dengan memahami arti warna urine, Anda dapat lebih waspada terhadap perubahan yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan.
Baca juga : Pemeriksaan Mikrsokopis Sedimen Urin
Jika ragu, konsultasikan hasil urinalisis dengan tenaga medis untuk diagnosis yang tepat!
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***
Post a Comment