Arterial Blood Gas (ABG): Tes Darah untuk Mengevaluasi Kadar Oksigen dan Keseimbangan Asam-Basa

Table of Contents

Arterial Blood Gas (ABG) Tes Darah untuk Mengevaluasi Kadar Oksigen dan Keseimbangan Asam-Basa


INFOLABMED.COM – Arterial Blood Gas (ABG) adalah tes darah yang mengukur kadar oksigen (O₂), karbon dioksida (CO₂), dan keseimbangan asam-basa (pH) dalam darah arteri. 

Tes ini sering digunakan dalam situasi gawat darurat atau untuk memantau kondisi pasien dengan gangguan pernapasan dan metabolik.

Baca juga : Cara Mudah Membaca Hasil AGD (Analisa Gas Darah) Menggunakan Metode Tic-Tac-Toe

Apa Itu Tes Arterial Blood Gas (ABG)?

Tes ABG mengambil sampel darah dari arteri (bukan vena) karena kadar oksigen dalam darah arteri lebih tinggi. Tes ini membantu mengevaluasi:

  • Oksigenasi darah (PaO₂ dan saturasi O₂).
  • Efisiensi pertukaran gas (PaCO₂).
  • Keseimbangan asam-basa (pH dan bikarbonat/HCO₃).

Kondisi yang memerlukan tes ABG meliputi:

  • Gagal napas akut (ARDS, asma berat).
  • Syok septik atau hipovolemik.
  • Ketoasidosis diabetik (DKA).
  • Gangguan ginjal (asidosis tubulus renalis).

Prosedur Pengambilan Sampel ABG

  1. Persiapan:

    • Terapis pernapasan mungkin melakukan Allen test untuk memastikan sirkulasi darah di pergelangan tangan cukup baik.
    • Jika pasien menggunakan oksigen tambahan, mungkin diminta berhenti selama 20 menit (room air test).
  2. Pengambilan Darah:

    • Sampel diambil dari arteri radialis (pergelangan tangan), brakialis (lengan), atau femoralis (selangkangan).
    • Prosedur ini lebih sakit daripada pengambilan darah vena karena arteri terletak lebih dalam dan dikelilingi saraf.
  3. Setelah Pengambilan:

    • Tekan area tusukan selama 5-10 menit untuk mencegah perdarahan atau hematoma.
    • Hindari mengangkat beban berat selama 24 jam.

Interpretasi Hasil ABG

Berikut nilai normal ABG pada permukaan laut:

  • pH: 7,35–7,45 (asam jika <7,35, basa jika >7,45).
  • PaO₂: 75–100 mmHg.
  • PaCO₂: 35–45 mmHg.
  • HCO₃⁻: 22–26 mEq/L.
  • Saturasi O₂ (SaO₂): 95–100%.

Baca juga : Memahami Arterial Blood Gases (ABGs, Blood Gases): Indikator Keseimbangan Asam-Basa dalam Tubuh

Hasil Abnormal Menunjukkan:

  • Hipoksemia (PaO₂ rendah): Gangguan paru (pneumonia, COPD).
  • Asidosis respiratorik (pH rendah, PaCO₂ tinggi): Gagal napas.
  • Alkalosis metabolik (pH tinggi, HCO₃⁻ tinggi): Muntah berkepanjangan atau overdosis bikarbonat.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment