Apa Itu NRBC dan Apa Arti Hasil Tes Ini Bagi Kesehatan Anda
INFOLABMED.COM – NRBC (nucleated red blood cells) atau normoblast dalam Bahasa Indonesia adalah sel darah merah yang masih memiliki inti sel dan seharusnya tidak muncul di sirkulasi darah orang dewasa — keberadaannya menunjukkan kondisi medis yang serius.
🧬 Bagaimana NRBC Bisa Muncul di Darah?
Secara normal, selama eritropoiesis intensif atau stres eritropoietik—misalnya pada anemia berat, thalassemia, atau infeksi berat—normoblast dapat keluar dari sumsum tulang dan memasuki sirkulasi darah.
Ini disebut normoblastemia.
📈 Dampak pada Hasil Tes Darah
Perangkat hematologi otomatis sering mengira NRBC sebagai sel putih (leukosit), sehingga dapat menghasilkan WBC tinggi palsu.
Oleh karena itu, jika ditemukan flag “NRBC?”, laboratorium wajib melakukan koreksi manual dan tinjauan mikroskopis.
⚠️ Apa Arti Positif NRBC pada Dewasa?
Melansir Healthline, NRBC pada orang dewasa selalu mengkhawatirkan — karena seharusnya tidak ada. Bisa menjadi sinyal kelainan darah seperti leukemia, anemia berat, trauma massal sel darah, atau hipoksia berat.
🍼 NRBC pada Bayi Baru Lahir
Bayi yang baru lahir normalnya memiliki NRBC, tapi biasanya menghilang dalam waktu 5 hari post‑partum.
Jika masih ada setelah masa itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
🔬 Asosiasi Klinis Lanjut
Kajian klinis menunjukkan NRBC di darah perifer dikaitkan dengan kondisi buruk pada pasien neonatal (sepsis, RDS) dan pada dewasa (ARDS, infeksi berat).
Selain sebagai koreksi hitung darah, counting NRBC memiliki nilai prognostik penting.
- NRBC adalah sel darah merah muda yang memiliki inti.
- Pada dewasa, kehadirannya menandakan kondisi patologi serius.
- Bayi baru lahir biasanya normal jika ada, tapi tidak setelah masa neonatal.
- Penting untuk memverifikasi hasil WBC yang dipengaruhi NRBC.
Baca Juga: KUMPULAN CONTOH SOAL UKOM HEMATOLOGI ATLM DAN JAWABAN
- NRBC juga menjadi indikator prognostik pada pasien dengan kondisi kritis.
Dengan artikel ini, pembaca mendapatkan pemahaman lengkap tentang NRBC: mulai dari definisi, penyebab, kadar kritis, hingga implikasinya dalam praktik medis.
Post a Comment