Tes Albumin: Fungsi, Prosedur, dan Hubungannya dengan Penyakit Hati & Ginjal
INFOLABMED.COM - Albumin adalah protein utama dalam darah yang diproduksi oleh hati.
Tes albumin membantu dokter mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, terutama gangguan hati dan ginjal.
Simak informasi lengkap tentang fungsi, prosedur, dan interpretasi hasil tes ini.
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Serum Albumin dan Globulin dalam Diagnosis Klinis
Apa Itu Albumin?
Albumin merupakan protein yang:
✔ Diproduksi oleh hati
✔ Berperan penting dalam:
- Menjaga keseimbangan cairan tubuh
- Mengangkut hormon, vitamin, dan obat-obatan
- Menjaga tekanan onkotik darah
Kapan Tes Albumin Diperlukan?
Dokter akan merekomendasikan tes ini jika Anda:
🔹 Memiliki gejala gangguan hati (kuning, lemas, pembengkakan perut)
🔹 Menunjukkan tanda penyakit ginjal (bengkak di kaki, urine berbusa)
🔹 Mengalami peradangan berat atau syok
🔹 Akan menjalani operasi besar
Prosedur Tes Albumin
- Sampel darah diambil dari vena lengan
- Tidak perlu puasa sebelum tes
- Hasil biasanya keluar dalam 7 hari kerja
Interpretasi Hasil Tes Albumin
Kadar Albumin | Nilai Normal | Kondisi Terkait |
---|---|---|
Rendah | < 3.5 g/dL | - Sirosis hati - Sindrom nefrotik - Malnutrisi - Peradangan kronis |
Tinggi | > 5.5 g/dL | - Dehidrasi - Hemokonsentrasi |
Penyebab Kadar Albumin Abnormal
Albumin Rendah
- Gangguan hati: Sirosis, hepatitis
- Ginjal: Sindrom nefrotik (kebocoran protein)
- Malabsorpsi: Penyakit Crohn, diare kronis
- Peradangan berat: Sepsis, luka bakar
Albumin Tinggi
- Dehidrasi (paling umum)
- Penggunaan obat steroid
Pertanyaan Umum Seputar Tes Albumin
Apakah albumin rendah berbahaya?
Ya, dapat menyebabkan edema (bengkak) dan gangguan transportasi nutrisi.Bagaimana cara meningkatkan albumin?
- Perbaiki nutrisi (tinggi protein)
- Obati penyebab dasarnya (misal: terapi hepatitis)
Apakah tes urine albumin juga diperlukan?
Ya, untuk mendeteksi kerusakan ginjal dini (microalbuminuria).
Tes albumin adalah pemeriksaan penting untuk:
✅ Mendeteksi gangguan hati dan ginjal
✅ Memantau kondisi pasien kronis
✅ Menilai status nutrisi
Jika hasil tes Anda abnormal, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment