Pentingnya Pemeriksaan Serum Albumin dan Globulin dalam Diagnosis Klinis

Table of Contents

 

Pentingnya Pemeriksaan Serum Albumin dan Globulin dalam Diagnosis Klinis
Ilustrasi. (Foto : Full Mark SA)

INFOLABMED.COM - Protein-protein yang larut dalam plasma memiliki peran penting dalam memberikan informasi tentang kondisi kesehatan seseorang. 

Dengan mengukur konsentrasi protein ini, para klinisi dapat memperoleh wawasan tentang kondisi penyakit dalam berbagai sistem organ tubuh. 

Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan melakukan pengukuran protein pada serum, yaitu cairan yang tersisa setelah plasma membeku dan menghilangkan fibrinogen serta sebagian besar faktor pembekuan. 

Namun, informasi yang lebih klinis bermanfaat diperoleh dari fraksinasi protein total.

Penentuan Kadar Protein dalam Serum

Kandungan protein total dalam serum memberikan informasi umum tentang kondisi pasien. Namun, untuk informasi yang lebih spesifik, fraksinasi protein total diperlukan. 

Level protein serum normal adalah 6 hingga 8 g/dl. Albumin membentuk 3,5 hingga 5,0 g/dl, dan sisanya adalah globulin total. Namun, nilai-nilai ini dapat bervariasi tergantung pada laboratorium individu.

Teknik Pengukuran Protein Serum

Metode yang paling umum digunakan untuk mengukur protein serum adalah reaksi biuret. 

Prinsip reaksi ini adalah bahwa protein serum bereaksi dengan tembaga sulfat dalam natrium hidroksida untuk membentuk kompleks "biuret" ungu. 

Intensitas warna ungu tersebut berbanding lurus dengan konsentrasi protein. 

Albumin umumnya diukur dengan teknik pengikatan pewarna yang memanfaatkan kemampuan albumin untuk membentuk kompleks yang stabil dengan pewarna hijau bromokresol.

 Kompleks BCG-albumin menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda dari pewarna yang tidak terikat. 

Peran Albumin dan Globulin dalam Tubuh

Albumin merupakan lebih dari setengah dari total protein yang ada dalam serum. Fungsi utama albumin adalah memberikan tekanan onkotik koloid yang penting untuk mengatur pergerakan air dan solut difusibel melalui kapiler. 

Albumin juga memiliki peran dalam transportasi bilirubin, hormon, logam, vitamin, dan obat-obatan. 

Selain itu, albumin juga memiliki peran penting dalam metabolisme lemak dengan mengikat asam lemak dan menjaga mereka dalam bentuk yang larut dalam plasma.

Pentingnya Pemeriksaan Klinis

Satu-satunya situasi klinis yang menyebabkan peningkatan kadar serum albumin adalah dehidrasi akut. 

Namun, ada berbagai entitas klinis yang dapat menyebabkan penurunan level albumin, baik dari sintesis yang terdepresi maupun kehilangan yang meningkat. 

Kekurangan albumin dapat menyebabkan pergeseran cairan dari ruang intravaskular ke ruang interstisial, yang mengakibatkan depleksi volume intravaskular dan pembentukan edema.

Pengukuran serum albumin dan globulin serta fraksinasi protein total dapat memberikan wawasan yang berharga tentang kondisi kesehatan seseorang. 

Dengan pemahaman yang baik tentang peran protein-protein ini dalam tubuh, para klinisi dapat melakukan diagnosis yang lebih tepat dan memberikan perawatan yang sesuai bagi pasien.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment