Sputum Examination: Prosedur Lengkap Pemeriksaan Fisik dan Mikroskopis untuk Diagnosis Gangguan Pernapasan

Table of Contents

Sputum Examination: Prosedur Lengkap Pemeriksaan Fisik dan Mikroskopis untuk Diagnosis Gangguan Pernapasan

INFOLABMED.COM – Pemeriksaan sputum merupakan prosedur penting dalam mendiagnosis berbagai gangguan sistem pernapasan, termasuk tuberkulosis (TB), pneumonia, dan bronkitis. 

Sputum adalah lendir yang berasal dari saluran pernapasan bawah (paru-paru, trakea, dan bronkus), berbeda dengan saliva atau sekret nasofaring.

Baca juga : Prosedur Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan TCM (Pra Analisis, Analisis dan Pasca Analisis)

Koleksi Sampel Sputum

  • Waktu terbaik: Pagi hari setelah bangun tidur
  • Cara pengambilan:
    1. Pasien mengambil napas dalam-dalam
    2. Mengeluarkan napas sepenuhnya sambil batuk kuat
    3. Meludahkan dahak ke wadah steril berleher lebar
  • Untuk diagnosa TB: Sampel diambil selama 3 hari berturut-turut

Pemeriksaan Fisik Sputum

Karakteristik sputum normal dan abnormal:

  • Normal: Kuning pucat, berlendir
  • TB Paru: Kemerahan (akibat darah/haemoptysis)
  • Bronkitis: Kuning gelap
  • Pneumonia: Coklat
  • Edema paru: Berbusa

Pemeriksaan Mikroskopis

1. Persiapan Sampel

  • Gunakan bagian purulen (nanah) dari sputum
  • Hati-hati dalam menangani sampel TB (risiko infeksi)

2. Teknik Pewarnaan

a. Ziehl-Neelsen (untuk TB)

  1. Buat apusan dari bagian purulen
  2. Fiksasi dengan panas
  3. Beri pewarnaan Ziehl-Neelsen (Carbol fuchsin 0,3% , Asam alcohol 3%, Methylen Blue)
  4. Amati di mikroskop (minyak imersi)
  5. Hasil positif: Bakteri berbentuk batang merah di latar biru
  6. Grading hasil:
    • 1+ (1-9 bakteri/100 lapangan pandang)
    • 2+ (10-99 bakteri/100 lapangan pandang)
    • 3+ (1-10 bakteri/50 lapangan pandang di setiap bidang)
    • 4+ (>10 bakteri/20 lapangan pandang di setiap bidang)
    • Scanty (1-9 bakteri/100 lapangan panfang)

b. Gram (untuk infeksi bakteri lain)

  • Mendeteksi bakteri seperti PneumococcusHaemophilus, dan Staphylococcus

Baca juga : Pentingnya Pelabelan Cartridge TCM untuk Mencegah Pemalsuan dan Menjaga Kualitas Diagnostik

3. Identifikasi Komponen Lain

  • Sel darah putih (pus cells)
  • Sel epitel
  • Sel darah merah
  • Sel ganas (kanker)
  • Struktur khusus:
    • Curschmann spirals (indikasi asma/bronkitis)
    • Charcot-Leyden crystals (terkait alergi/parasit)

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment