Rheumatoid Factor (RF): Tes Penting untuk Diagnosis Rheumatoid Arthritis dan Kondisi Autoimun Lainnya

Table of Contents

 

Rheumatoid Factor (RF) Tes Penting untuk Diagnosis Rheumatoid Arthritis dan Kondisi Autoimun Lainnya

INFOLABMED.COM - Rheumatoid arthritis (RA) adalah kondisi peradangan kronis progresif yang menyerang jaringan ikat, terutama pada sendi kecil seperti jari dan pergelangan tangan. 

Meskipun kerusakan sendi sering dikaitkan dengan Rheumatoid arthritis (RA), penyakit ini juga dapat memengaruhi sistem tubuh lainnya. 

Baca juga : Rheumatoid Factor (RF): Antibodi yang Ditemukan Pada Penderita Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis (RA)  melibatkan reaksi autoimun di jaringan sinovial, menyebabkan nyeri, bengkak, kemerahan, dan gangguan fungsi sendi.

Salah satu tes diagnostik untuk Rheumatoid arthritis (RA)  adalah Rheumatoid Factor (RF)

RF adalah imunoglobulin yang ditemukan pada lebih dari 80% pasien RA. 

Namun, hasil positif juga dapat muncul pada berbagai penyakit lain, seperti infeksi kronis dan gangguan jaringan ikat.

Kriteria Diagnosis RA Menurut American Rheumatism Association

Menurut kriteria Arnett (1988), diagnosis Rheumatoid arthritis (RA) meliputi:

  1. Kaku sendi di pagi hari (berlangsung minimal 1 jam).
  2. Artritis pada 3 atau lebih area sendi.
  3. Artritis pada sendi tangan (pergelangan, MCP, atau PIP).
  4. Artritis simetris (sendi yang sama di kedua sisi tubuh).
  5. Nodul reumatoid (benjolan di bawah kulit).
  6. Rheumatoid Factor (RF) positif.
  7. Perubahan radiografik (pada tangan dan pergelangan).

Nilai Normal RF

  • Kualitatif: Negatif
  • Kuantitatif: <60 U/mL (Nefelometri) atau titer <1:80

Arti Nilai Abnormal yang Mungkin Terjadi

  • Allograft (transplantasi jaringan)
  • Spondilitis ankilosing
  • Kanker
  • Sirosis
  • Krioglobulinemia
  • Infeksi sitomegalovirus (CMV)
  • Dermatomiositis
  • Hepatitis
  • Mononukleosis infeksiosa
  • Influenza
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati
  • Penyakit paru
  • Malaria
  • Osteoartritis
  • Penyakit periodontal
  • Artritis reumatoid
  • Rubella
  • Sarkoidosis
  • Skleroderma
  • Sindrom Sjögren
  • Endokarditis bakterial subakut
  • Sifilis
  • Lupus eritematosus sistemik (SLE)
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Infeksi virus

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes RF

  • Hasil positif palsu dapat terjadi pada lansia atau orang yang sering menerima vaksinasi dan/atau transfusi darah.
  • Aspirin dan NSAID tidak mengganggu hasil tes faktor reumatoid.

Prosedur Tes RF

  1. Sebelum tes: Jelaskan tujuan tes dan prosedur pengambilan sampel darah kepada pasien. Tidak perlu puasa.
  2. Prosedur: Pengambilan sampel darah 7 mL dalam tabung tutup merah.
  3. Setelah tes: Tekan area pengambilan darah untuk menghentikan perdarahan dan pantau tanda-tanda perdarahan lanjutan.
  4. Hasil abnormal harus dilaporkan ke dokter yang merawat.

Baca juga : Rheumatoid Arthritis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengelola Nyeri Sendi

Peringatan Klinis

  • Tes RF sering dikombinasikan dengan ANA, CRP, ESR, dan CBC untuk diagnosis lengkap.
  • Pasien RA sering mengalami anemia dan peningkatan ESR.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment