Progesterone: Fungsi, Nilai Normal, dan Penyebab Hasil Tidak Normal
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Progesterone adalah hormon steroid yang diproduksi oleh tiga sumber utama dalam tubuh:
- Corpus luteum – Memicu penebalan endometrium untuk persiapan implantasi sel telur yang telah dibuahi.
- Plasenta selama kehamilan – Mempertahankan ketebalan endometrium untuk nutrisi janin, mengurangi kontraksi rahim, dan mempersiapkan payudara untuk menyusui.
- Korteks adrenal pada pria – Berperan sebagai langkah intermediate dalam sintesis hormon steroid lainnya.
Baca juga : Pregnancy Test, Urine (Human Chorionic Gonadotropin [HCG]): Cara Kerja, Hasil, dan Faktor yang Mempengaruhi
Pada wanita, progesterone mengubah endometrium proliferatif menjadi sekretori dan membantu mempertahankan kehamilan.
Sementara pada pria, hormon ini tidak memiliki fungsi khusus selain sebagai prekursor hormon lain.
Nilai Normal Progesterone
Kadar progesterone bervariasi tergantung fase siklus menstruasi atau kehamilan:
Wanita:
- Fase folikular: 0–1,5 ng/mL
- Fase luteal: 2–30 ng/mL
- Pascamenopause: 0–1,5 ng/mL
- Kehamilan (trimester ketiga): Bisa mencapai 200 ng/mL
Pria: 0–1,0 ng/mL
Penyebab Hasil Progesterone Tinggi
- Hiperplasia adrenal
- Tumor adrenal
- Kista corpus luteum
- Kehamilan molar
- Pubertas dini
- Kehamilan
Penyebab Hasil Progesterone Rendah
- Sindrom adrenogenital
- Amenore (tidak haid)
- Keguguran
- Menopause
- Gagal ovarium
- Preeklamsia
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
- Obat yang meningkatkan progesterone: Klomifen, estrogen, ketoconazole.
- Obat yang menurunkan progesterone: Ampisilin, kontrasepsi oral, anticonvulsan.
- Hemolisis sampel darah atau paparan radiasi sebelum tes dapat memengaruhi hasil.
Baca juga : Kenali Tes Estrogen/Estradiol dan Reseptor Progesteron (ER Assay, PR Assay) untuk Diagnosis Kanker Payudara
Prosedur Tes Progesterone
- Tidak perlu puasa sebelum tes.
- Sampel darah diambil dalam tabung merah.
- Cantumkan informasi siklus menstruasi atau trimester kehamilan pada formulir lab.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment