Pregnancy Test, Urine (Human Chorionic Gonadotropin [HCG]): Cara Kerja, Hasil, dan Faktor yang Mempengaruhi

Table of Contents

Pregnancy Test, Urine (Human Chorionic Gonadotropin [HCG]) Cara Kerja, Hasil, dan Faktor yang Mempengaruhi


INFOLABMED.COM - Tes kehamilan melalui urine dengan mendeteksi Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah metode yang umum digunakan untuk memastikan kehamilan. 

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) diproduksi secara eksklusif oleh plasenta, sehingga keberadaannya dalam urine menjadi indikator kuat kehamilan. 

Baca juga : Deteksi Awal Kehamilan dengan Uji Aglutinasi Lateks hCG

Tes Human Chorionic Gonadotropin (HCG)  biasanya dapat mendeteksi kehamilan dalam 5–7 hari setelah pembuahan.

Apa Itu HCG dan Bagaimana Tes Kehamilan Bekerja?

HCG adalah hormon yang terdiri dari subunit alpha dan beta, di mana subunit beta merupakan penanda paling sensitif untuk deteksi dini kehamilan. Kadar HCG dalam darah dan urine meningkat seiring perkembangan kehamilan.

Nilai Normal Hasil Tes Human Chorionic Gonadotropin (HCG) 

  • Positif: Menandakan kehamilan.
  • Negatif: Tidak hamil.

Arti Hasil Abnormal

Peningkatan Kadar HCG Dapat Menunjukkan:

  • Kehamilan normal
  • Kehamilan ektopik
  • Mola hidatidosa
  • Kanker trofoblas (koriokarsinoma)
  • Kanker testis (pada pria)

Penurunan Kadar HCG Dapat Menunjukkan:

  • Keguguran (abortus)
  • Kematian janin (fetal demise)
  • Ancaman keguguran (threatened abortion)

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

  • Hasil Positif Palsu: Dapat disebabkan oleh obat-obatan seperti antikonvulsan, antiparkinson, hipnotik, atau fenotiazin.
  • Hasil Negatif Palsu: Terjadi jika tes dilakukan terlalu dini (sebaiknya minimal 5 hari setelah menstruasi terlambat), atau adanya hematuria/proteinuria.

Prosedur Tes Kehamilan

Sebelum Tes:

  • Tidak perlu puasa.
  • Jelaskan pada pasien tentang tujuan tes dan cara pengambilan sampel urine.

Saat Tes:

  • Gunakan urine pagi hari (first morning void) untuk hasil lebih akurat.
  • Petugas lab harus menggunakan sarung tangan saat menangani sampel.

Setelah Tes:

  • Beri label pada sampel dan kirim ke laboratorium.
  • Laporkan hasil abnormal ke dokter.

Baca juga : Pregnancy Test, Serum (Human Chorionic Gonadotropin [HCG]): Fungsi, Nilai Normal, dan Interpretasi Hasil

Peringatan Klinis

  • Akurasi tes kehamilan urine sekitar 98%.
  • Jika hasil negatif tetapi ada gejala kehamilan, ulangi tes seminggu kemudian.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment