Mengenal Plasminogen (Fibrinolysin): Penjaga Keseimbangan Pembekuan dan Pelarutan Darah
INFOLABMED.COM - Plasminogen, atau dikenal juga sebagai fibrinolysin, adalah salah satu komponen penting dalam sistem hemostasis tubuh manusia.
Ketika terjadi cedera pada pembuluh darah atau jaringan, tubuh segera memulai proses pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan.
Baca juga : Uji D-Dimer (darah) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Proses ini membentuk bekuan fibrin. Namun, setelah proses penyembuhan selesai, bekuan ini harus diuraikan kembali agar tidak menimbulkan penyumbatan. Di sinilah peran plasminogen menjadi sangat vital.
Plasminogen merupakan protein beta-globulin yang secara alami berada dalam bentuk tidak aktif di dalam bekuan fibrin.
Ketika jaringan telah sembuh, sel endotel melepaskan enzim yang mengubah plasminogen menjadi plasmin, yaitu enzim fibrinolitik yang aktif.
Plasmin inilah yang akan melarutkan bekuan fibrin, menjaga agar aliran darah tetap lancar dan tidak tersumbat.
Namun, plasmin tidak bisa diukur langsung karena tidak aktif secara sirkulatif. Oleh karena itu, tes laboratorium mengukur kadar plasminogen sebagai indikator fungsi sistem fibrinolitik.
Prosedur tes dilakukan dengan menambahkan aktivator plasminogen ke dalam sampel darah pasien.
Aktivasi ini menyebabkan perubahan warna zat kimia dalam larutan yang sebanding dengan kadar plasminogen fungsional di dalam darah.
Nilai Normal: 3,36 ± 0,44 CTA (Council on Thrombolytic Agents) U/mL
Arti Nilai Abnormal
Peningkatan Kadar Plasminogen
- Kecemasan
- Infeksi
- Peradangan
- Kehamilan
- Stres
Penurunan Kadar Plasminogen
- Sirosis hati
- DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
- Eklampsia
- Penyakit membran hialin
- Penyakit hati
- Nefrosis
- Preeklampsia
- Trombosis
- Tumor
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
- Hemolisis darah dapat memengaruhi hasil.
- Tekanan dari torniket yang terlalu lama sebelum pengambilan darah bisa menyebabkan hasil menurun secara palsu.
- Olahraga berat dapat meningkatkan kadar plasminogen.
- Obat yang dapat meningkatkan plasminogen: steroid anabolik, kontrasepsi oral.
- Obat yang dapat menurunkan plasminogen: agen trombolitik.
Prosedur dan Tindakan
Pra-tes:
- Jelaskan kepada pasien tujuan dari tes ini. Tidak perlu puasa sebelumnya.
Prosedur:
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi tutup biru muda.
- Gunakan sarung tangan selama prosedur.
Pasca-tes:
- Tekan area bekas tusukan selama 3–5 menit, pasang perban dan pantau perdarahan.
- Instruksikan pasien untuk menekan area jika perdarahan berlanjut dan segera hubungi layanan kesehatan jika tidak berhenti.
Baca juga : Pemeriksaan Waktu Bekuan Pada Tes Hemostasis
- Labeli dan kirim sampel ke laboratorium.
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan ke penyedia layanan kesehatan utama.
Clinical Alert: Penurunan kadar plasminogen menunjukkan peningkatan risiko terjadinya trombosis atau pembekuan darah yang tidak normal.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment