Waspadai Kesehatan Darah Anda! Kenali Pemeriksaan Platelet Count (Thrombocyte Count) dan Artinya
INFOLABMED.COM – Platelet count atau thrombocyte count adalah salah satu tes laboratorium penting yang mengukur jumlah trombosit dalam darah.
Trombosit adalah fragmen sel dari megakariosit yang terbentuk di sumsum tulang dan memiliki peran vital dalam proses hemostasis dan pembekuan darah.
Baca juga : Trombosit: Fungsi, Tingkat Normal, dan Gangguan yang Terkait
Mereka beredar dalam darah selama 8 hingga 12 hari sebelum akhirnya dikeluarkan dari sirkulasi oleh limpa.
Saat terjadi cedera pada pembuluh darah, trombosit akan menempel pada dinding pembuluh dan saling beragregasi untuk membentuk sumbatan trombosit.
Trombosit juga melepaskan fosfolipid yang penting bagi jalur koagulasi intrinsik, menjadikannya unsur penting dalam proses menghentikan perdarahan.
Mengapa Pemeriksaan Platelet Count Penting?
Pemeriksaan platelet count berguna dalam mendiagnosis:
- Trombositopenia (jumlah trombosit rendah)
- Trombositosis (jumlah trombosit tinggi)
- Menilai produksi trombosit di sumsum tulang
- Memantau efek terapi kanker seperti kemoterapi atau radiasi
Nilai Normal Platelet Count
Rentang nilai normal: 150.000–400.000/mm³ (150–400 x 10⁹/L, satuan SI).
Nilai di luar kisaran ini dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu.
Arti dari Nilai Tidak Normal
Peningkatan Trombosit (Thrombocytosis)
Beberapa penyebab meliputi:
- Acute infection
- Asphyxiation
- Chronic leukemia
- Chronic pancreatitis
- Cirrhosis
- Collagen disease
- Heart disease
- Inflammation
- Iron deficiency anemia
- Malignant tumors
- Multiple myeloma
- Myeloproliferative disease
- Polycythemia vera
- Posthemorrhagic anemia
- Postpartum
- Post-splenectomy
- Pregnancy
- Rheumatoid arthritis
- Sickle cell anemia
- Trauma
- Tuberculosis
- Viral infections
Penurunan Trombosit (Thrombocytopenia)
Beberapa penyebab meliputi:
- AIDS
- Allergic conditions
- Aplastic anemia
- Autotransfusion
- Clostridial infection
- Disseminated intravascular coagulation
- Exposure to DDT
- Extracorporeal bypass
- Hemolytic anemia
- Hypersplenism
- Idiopathic thrombocytopenic purpura
- Lymphoproliferative diseases
- Menstruation
- Multiple myeloma
- Pernicious anemia
- Prosthetic heart valve
- Radiation
- Splenomegaly
- Systemic lupus erythematosus
Pasien dengan trombosit di bawah 20.000/mm³ memiliki risiko tinggi mengalami perdarahan spontan yang serius, seperti mimisan, perdarahan gusi, atau bahkan perdarahan internal.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai
Meningkatkan Trombosit:
- Dataran tinggi
- Suhu dingin
- Olahraga berat
- Obat-obatan seperti kortikosteroid, lithium, dan kontrasepsi oral
Menurunkan Trombosit:
- Sebelum menstruasi
- Obat-obatan seperti NSAID, kemoterapi, dan antibiotik tertentu
Prosedur Pemeriksaan Platelet Count
Pra-Tes:
- Tidak diperlukan puasa
- Pasien diinformasikan tujuan tes dan metode pengambilan darah
Selama Tes:
- Sampel darah 7 mL diambil menggunakan tabung ungu (EDTA)
Pasca-Tes:
- Tekanan diterapkan di lokasi tusukan selama 3-5 menit
- Pasien diajarkan untuk memantau tanda-tanda perdarahan
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter
Waspadai Komplikasi Klinis
Jika nilai trombosit sangat rendah (<20.000/mm³), risiko perdarahan spontan meningkat. Gejalanya bisa berupa:
- Mimisan
- Gusi berdarah
- Nyeri pinggang (indikasi perdarahan retroperitoneal)
- Memar, bintik merah (petekie)
Baca juga : Pemeriksaan Trombosit: Cara Melakukan, Nilai Rujukan, Interpretasi Hasil, dan Pencegahan
- Hematuria (darah dalam urin)
- Melena (tinja berdarah)
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment