Pemeriksaan Hematologi: Fungsi, Jenis, dan Prosedur untuk Deteksi Dini Gangguan Darah

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu tes laboratorium penting yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi darah dan mendeteksi berbagai gangguan kesehatan. 

Tes ini memberikan informasi mendalam mengenai komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit, serta membantu dalam diagnosis dan pemantauan penyakit.

Baca Juga: Validasi Analitik Hematology Analyzer - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik

Pemeriksaan hematologi memiliki berbagai fungsi, antara lain:

  • Mendiagnosis Penyakit Darah: Seperti anemia, leukemia, dan gangguan pembekuan darah.

  • Menilai Kondisi Kesehatan Umum: Dengan mengetahui jumlah dan kualitas sel darah, dokter dapat menilai kesehatan secara keseluruhan.

  • Memantau Efektivitas Pengobatan: Untuk melihat respon tubuh terhadap terapi tertentu, terutama pada penyakit kronis.

  • Deteksi Dini Infeksi dan Peradangan: Perubahan pada jumlah sel darah putih dapat mengindikasikan adanya infeksi atau peradangan.

Jenis Pemeriksaan Hematologi

Beberapa jenis pemeriksaan hematologi yang umum dilakukan meliputi:

  1. Tes Darah Lengkap (Complete Blood Count/CBC): Mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, hemoglobin, dan hematokrit. Tes ini membantu dalam diagnosis anemia, infeksi, dan gangguan darah lainnya.

  2. Tes Waktu Pembekuan Darah (PT, PTT, INR): Menilai kemampuan darah untuk membeku dan digunakan untuk mendeteksi gangguan pembekuan darah.

  3. Pemeriksaan Sumsum Tulang (Bone Marrow Aspiration/Biopsy): Dilakukan untuk mengevaluasi produksi sel darah di sumsum tulang dan mendiagnosis penyakit seperti leukemia.

  4. Biopsi: Mengambil sampel jaringan untuk menganalisis keberadaan sel abnormal atau kanker.

Prosedur Pemeriksaan Hematologi

Prosedur pemeriksaan hematologi umumnya melibatkan pengambilan sampel darah dari vena di lengan menggunakan jarum steril. 

Area pengambilan darah akan dibersihkan terlebih dahulu untuk mencegah infeksi. 

Baca Juga: Mengungkap Prinsip Kerja Hematology Analyzer: Teknologi Penting dalam Diagnostik Laboratorium

Setelah sampel darah diambil, akan dilakukan analisis di laboratorium untuk mengevaluasi berbagai parameter darah sesuai dengan jenis tes yang dilakukan. 

Jika Anda mengalami gejala seperti kelelahan, pendarahan yang tidak biasa, atau infeksi berulang, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan menjalani pemeriksaan hematologi.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment