Mengungkap Prinsip Kerja Hematology Analyzer: Teknologi Penting dalam Diagnostik Laboratorium

Table of Contents



INFOLABMED.COM - Hematology analyzer adalah perangkat otomatis yang digunakan untuk menghitung dan mengidentifikasi sel darah dengan cepat dan akurat. 

Sebelum adanya alat ini, teknisi laboratorium harus menghitung setiap sel darah secara manual di bawah mikroskop, sebuah proses yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. 

Dengan perkembangan teknologi, hematology analyzer telah menjadi alat esensial dalam diagnostik laboratorium modern.

Prinsip Kerja Hematology Analyzer

Hematology analyzer bekerja berdasarkan dua prinsip utama: impedansi listrik dan hamburan cahaya.

Impedansi Listrik (Prinsip Coulter): Sel darah dialirkan melalui aperture kecil dalam medium konduktif. Saat sel melewati aperture, terjadi perubahan impedansi listrik yang diukur sebagai pulsa. 

Jumlah pulsa mencerminkan jumlah sel, sementara amplitudo pulsa terkait dengan volume sel. 

Hamburan Cahaya (Flow Cytometry): Sel darah diterangi oleh sinar laser saat melewati aliran sempit. Cahaya yang tersebar pada berbagai sudut dianalisis untuk menentukan karakteristik sel, seperti ukuran dan kompleksitas internal. 

Teknik ini memungkinkan identifikasi jenis sel darah yang berbeda.

Komponen Utama Hematology Analyzer

Perangkat ini terdiri dari beberapa komponen kunci:

  1. Sumber Daya: Menyediakan energi untuk operasi alat.
  2. Unit Kontrol: Mengatur fungsi dan proses alat.
  3. Tray Reagen Sampel: Menyimpan reagen yang diperlukan untuk analisis.
  4. Sistem Pengumpulan: Mengumpulkan data dari sampel yang dianalisis.
  5. Penyimpanan Data: Menyimpan hasil analisis untuk evaluasi lebih lanjut.
  6. Sistem Pemrosesan: Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat digunakan. 

Jenis Hematology Analyzer

Terdapat dua jenis utama hematology analyzer:

3-Part Differential Cell Counter: Membedakan tiga jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit, dan monosit. 

5-Part Differential Cell Counter: Mampu membedakan lima jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. 

Aplikasi dalam Diagnostik

Hematology analyzer digunakan untuk melakukan hitung darah lengkap (CBC), yang mencakup penghitungan sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, dan trombosit, serta parameter lainnya. 

Informasi ini penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan, seperti anemia, infeksi, dan gangguan hematologi lainnya.

Dengan memahami prinsip kerja dan komponen hematology analyzer, tenaga medis dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam diagnostik laboratorium, yang pada akhirnya berkontribusi pada perawatan pasien yang lebih baik.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Halo, selamat datang di blogku yaa.. Di sini, kita bakal ngobrolin tentang penyakit menular dengan cara yang mudah dimengerti, tapi tetap informatif. Blog ini khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak soal kesehatan, terutama tentang bagaimana penyakit menular bekerja dan cara mencegahnya. Sebagai seseorang yang berlatar belakang di Teknik Laboratorium Medik, aku ingin berbagi pengetahuan bermanfaat, terutama buat kalian yang berusia 17-30 tahun. Aku akan bahas segala hal, dari penyebab, gejala, sampai pemeriksaan lab untuk mendeteksi penyakit menular lebih dini. Yuk, sama-sama belajar lebih banyak dan jaga kesehatan bareng-bareng!

Post a Comment