Waspada! Putus Pengobatan TBC Bisa Sebabkan Kuman Kebal Obat, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
INFOLABMED.COM – Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), memperingatkan bahaya menghentikan pengobatan tuberkulosis (TBC) sebelum tuntas.
Menurutnya, hal ini tidak hanya menghambat kesembuhan tetapi juga berisiko menyebabkan kuman TBC menjadi kebal terhadap obat.
Baca juga : Interferon-Gamma Release Assay (IGRA): Solusi Modern untuk Deteksi Infeksi Tuberkulosis Laten
Bahaya Putus Pengobatan TBC
"Bukan hanya tidak sembuh, kuman yang sedang diobati bisa menjadi kebal obat," jelas dr. Nastiti kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (28/5/2025).
Kondisi ini disebut Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO), di mana obat anti-tuberkulosis (OAT) lini pertama tidak lagi efektif melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Pasien TB RO harus:
✔ Minum lebih banyak obat setiap hari
✔ Menjalani pengobatan lebih lama (9-24 bulan)
✔ Dipantau ketat oleh tenaga medis
Risiko Penularan Kuman Kebal Obat
TB RO tidak hanya berbahaya bagi pasien, tetapi juga dapat menularkan kuman yang sudah kebal obat ke orang lain. Hal ini menyulitkan upaya penanggulangan TBC secara global.
Pentingnya Minum Obat Tuntas
Agar terhindar dari TB RO, pasien harus:
✅ Minum obat secara teratur sesuai jadwal
✅ Menyelesaikan pengobatan hingga tuntas
✅ Segera konsultasi jika ada efek samping
"Jika pasien lupa minum obat beberapa hari atau sering memuntahkan obat, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengevaluasi kemungkinan resistensi," ujar dr. Nastiti.
Efek Samping Pengobatan TBC
Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping seperti:
🔸 Masalah hati (ditandai dengan gejala kuning)
🔸 Mual dan muntah
"Jika terjadi efek kuning, dokter mungkin menyarankan jeda sementara sebelum melanjutkan pengobatan," jelasnya.
Pemantauan Intensif Selama Pengobatan
Dokter biasanya melakukan pemantauan ketat pada 2 bulan pertama pengobatan. Tanda kesembuhan meliputi:
✔ Penurunan frekuensi demam
✔ Kenaikan berat badan
"Pada pasien anak yang sudah menyelesaikan pengobatan hingga tuntas, TBC tidak akan meninggalkan efek jangka panjang," pungkas dr. Nastiti.
Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Bacillus Tahan Asam (BTA): Kunci Diagnostik Tuberkulosis dan Penyakit Serius Lainnya
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan sumbangan terbaikmu melalui Donasi via DANA.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment