Automation and Recent Advances in Clinical Biochemistry: Inovasi Terkini dalam Diagnostik Laboratorium
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan pemeriksaan laboratorium biokimia klinis meningkat pesat.
Hal ini mendorong perkembangan automation and recent advances yang mengubah wajah diagnostik laboratorium modern, meningkatkan efisiensi dan akurasi hasil tes.
Baca juga : Kalibrasi HPLC: Kunci untuk Akurasi dan Keandalan Hasil Analisis
Jenis Autoanalyzer
Semi-auto analyzer
- Pencampuran sampel & reagen manual
- Pembacaan dan pelaporan otomatis
Fully auto analyzer
- Batch analyzer: Satu parameter per batch
- Random Access analyzer (STAT analyzer):
- Dapat menyimpan multiple reagen
- Memprioritaskan tes darurat
- Contoh: Roche Cobas, Siemens Advia
Elektrolit analyzer
- Menggantikan flame photometer
- Menggunakan ion selective electrode (ISE)
- Contoh: Pengukuran Na+, K+ dengan valinomycin untuk selektivitas K+ tinggi
Teknik Analisis Mutakhir
1. Chemiluminescent Immunoassay (CLIA)
- Prinsip: Pancaran cahaya dari reaksi kimia (contoh: isoluminol/ acridinium ester)
- Aplikasi: Tes hormon, penanda tumor
- Keunggulan: Sensitivitas sangat tinggi (hingga parts per trillion)
2. High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
- Memisahkan senyawa kompleks dengan tekanan tinggi
- Aplikasi klinis:
- Analisis antibiotik dalam darah
- Deteksi bilirubin pada gangguan hati
- Skrining neuropeptida otak
3. POCT (Point-of-Care Testing)
- Tes cepat di samping tempat tidur pasien
- Contoh alat:
- Glukometer (dry chemistry)
- Analisis gas darah portabel
- Tes kehamilan/ cardiac marker cepat
Perbandingan Metode Analisis
Teknik | Prinsip | Contoh Aplikasi |
---|---|---|
Turbidometrim | Ukur cahaya yang ditransmisikan | Protein urin/CSF |
Nefelometri | Ukur cahaya yang dihamburkan | Imunoglobulin, CRP |
Chemifluorescence | Deteksi produk fluoresens | Enzim immunoassay |
Baca juga : Quality Control in Biochemistry: Pentingnya Pengendalian Mutu di Laboratorium Klinis
Dampak Inovasi Terkini
- Hasil lebih akurat dan reproduktibel
- Deteksi dini penyakit lebih cepat
- Efisiensi biaya untuk laboratorium besar
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment