Mengenal Nonstress Test (NST, Fetal Activity Study): Pemeriksaan Aman untuk Menilai Kesehatan Janin

Table of Contents

 

Mengenal Nonstress Test (NST, Fetal Activity Study) Pemeriksaan Aman untuk Menilai Kesehatan Janin

INFOLABMED.COM - Nonstress Test (NST, Fetal Activity Study) adalah teknik noninvasif yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi janin di dalam kandungan. 

Pemeriksaan Nonstress Test kerap direkomendasikan pada ibu hamil dengan kondisi tertentu, seperti diabetes, hipertensi, janin kecil atau tidak berkembang dengan baik, serta kehamilan yang melebihi tanggal perkiraan lahir.

Berbeda dengan Contraction Stress Test (CST), NST tidak melibatkan stimulasi dengan oksitosin. 

Baca juga : Mengenal Contraction Stress Test (CST, Contraction Challenge Test, Oxytocin Challenge Test, OCT) untuk Evaluasi Kondisi Janin

Aktivitas janin yang diamati dalam NST dapat berupa gerakan spontan atau yang diinduksi melalui kontraksi rahim maupun manipulasi eksternal. 

Dalam kondisi normal, denyut jantung janin (Fetal Heart Rate/FHR) akan meningkat sebagai respons terhadap gerakan janin.

Janin dinyatakan "reaktif" apabila dalam 20 menit tercatat dua atau lebih percepatan FHR, masing-masing minimal 15 denyut per menit dan berlangsung selama setidaknya 15 detik. 

NST dikenal sangat andal untuk menentukan kelangsungan hidup janin. Jika hasilnya "nonreaktif", baru kemudian dianjurkan untuk melakukan Contraction Stress Test (CST).

Nilai Normal:

  • Reaktif

Makna Kemungkinan dari Nilai Abnormal:

  • Janin nonreaktif

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Abnormal:

  • Imaturitas janin, terutama pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu
  • Siklus tidur janin

Tindakan dan Implikasi:

Sebelum Tes

  • Berikan penjelasan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur tes. Tekankan bahwa NST tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Tidak diperlukan puasa sebelum tes. Disarankan pasien makan sebelumnya untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah, sehingga memperkuat aktivitas janin.

Prosedur

  • Pasien diminta untuk buang air kecil sebelum tes.
  • Pasien diposisikan dalam posisi Sims (berbaring miring).
  • Monitor janin eksternal dipasang di perut pasien untuk merekam grafik denyut jantung janin dan kontraksi rahim.
  • Pasien diminta menekan tombol pada monitor setiap kali merasakan gerakan janin, yang akan dicatat pada grafik.
  • Jika tidak ada gerakan janin dalam 20 menit, janin dirangsang dari luar dengan menggosok atau menekan perut, atau dengan suara keras di dekat perut.
  • Jika dalam 40 menit tetap tidak ada gerakan, hasil tes dinyatakan nonreaktif.

Setelah Tes

  • Laporkan temuan abnormal kepada dokter yang merawat.

Peringatan Klinis

  • Jika hasil tes menunjukkan janin nonreaktif (tidak ada perubahan denyut jantung saat janin bergerak), pasien dijadwalkan untuk menjalani Contraction Stress Test (CST).

Baca juga : Pengertian dan Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik

  • Penting untuk menjelaskan kepada pasien bahwa hasil NST nonreaktif tidak selalu menandakan masalah pada janin. Tes yang dilakukan saat janin sedang dalam siklus tidur dapat menyebabkan hasil nonreaktif.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment