Manfaat Folic Acid (Folat): Pentingnya Pemeriksaan dan Suplementasi untuk Kesehatan Darah dan Kehamilan

Table of Contents

 

Manfaat Folic Acid (Folat) Pentingnya Pemeriksaan dan Suplementasi untuk Kesehatan Darah dan Kehamilan

INFOLABMED.COM - Folic acid, atau dikenal juga sebagai folat, merupakan vitamin yang larut dalam air dan terbentuk oleh bakteri dalam usus serta disimpan dalam hati. 

Vitamin Folic acidsecara alami juga ditemukan dalam berbagai makanan seperti telur, buah-buahan, sayuran berdaun hijau, hati, susu, jus jeruk, dan ragi.

Baca juga : Pentingnya Konsumsi Vitamin D pada Orang Dewasa - Wahyu Christiana Stikes Nasional Surakarta

Folat memiliki peran vital dalam menjaga fungsi normal sel darah merah dan sel darah putih. 

Selain itu, folat juga berperan penting dalam metabolisme asam amino dan nukleotida—komponen dasar pembentuk DNA dan RNA.

Mengapa Pemeriksaan Folic Acid Penting?

Pemeriksaan kadar folic acid sering dilakukan bersamaan dengan vitamin B12, terutama dalam rangka diagnosis anemia makrositik, kondisi di mana sel darah merah berukuran lebih besar dari normal dan kurang efisien dalam membawa oksigen. 

Tubuh tidak menyimpan folat dalam jumlah besar, sehingga kadar folat dalam darah bisa turun hanya dalam waktu 21–28 hari setelah defisiensi dimulai.

Peran Penting Folic Acid dalam Kehamilan

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa suplementasi folic acid sebelum dan selama awal kehamilan sangat dianjurkan untuk mencegah cacat tabung saraf (neural tube defects/NTDs) pada janin. 

Untuk wanita dengan risiko rendah, direkomendasikan asupan harian sebesar 400 mikrogram per hari, karena asupan dari makanan saja seringkali tidak mencukupi.

Namun, bagi wanita dengan risiko tinggi—termasuk yang pernah mengalami kehamilan dengan NTD sebelumnya—dosis yang dianjurkan adalah 4 mg/hari

Suplementasi ini harus dilakukan secara hati-hati, karena konsumsi multivitamin berlebihan dapat menyebabkan toksisitas vitamin A.

Nilai Normal dan Arti Kadar Folic Acid

Nilai Normal:
2,7–17 ng/mL (6,1–38,5 nmol/L)

Peningkatan Kadar:

  • Transfusi darah
  • Suplementasi folat
  • Anemia pernisiosa
  • Diet vegetarian

Penurunan Kadar:

  • Alkoholisme
  • Anoreksia nervosa
  • Sirosis hati
  • Kekurangan nutrisi
  • Hemodialisis
  • Anemia hemolitik
  • Hipertiroidisme
  • Penyakit usus inflamasi
  • Leukemia
  • Kehamilan
  • Anemia megaloblastik
  • Malabsorpsi
  • Kanker
  • Defisiensi vitamin B12

Faktor Penyebab Nilai Abnormal

  • Hasil palsu meningkat: Hemolisis sampel atau defisiensi zat besi berat.
  • Obat yang menurunkan kadar folat: Alkohol, antibiotik seperti ampisilin dan eritromisin, estrogen, kontrasepsi oral, dan antikonvulsan.
  • Obat yang meningkatkan kadar folat: Suplementasi folic acid.

Prosedur Pemeriksaan Folic Acid

Sebelum Tes:

  • Pasien harus puasa selama 8 jam, hanya air yang diperbolehkan. Alkohol dilarang sebelum tes.
  • Petugas menjelaskan tujuan tes dan pentingnya pengambilan darah.

Selama Tes:

  • Diambil sampel darah sebanyak 7 mL menggunakan tabung tutup merah.
  • Gunakan sarung tangan medis selama prosedur.

Setelah Tes:

  • Tekan bekas tusukan vena dan tutup dengan perban.
  • Sampel diberi label, dilindungi dari cahaya, dan segera dikirim ke laboratorium.
  • Hasil abnormal harus segera dilaporkan ke penyedia layanan kesehatan.

Waspadai Defisiensi Tersembunyi

Peringatan Klinis:

Baca juga : Meningkatkan Efek Vitamin D untuk Mengatasi Diabetes

Rendahnya kadar folic acid bisa menjadi tanda dari defisiensi vitamin B12 yang mendasarinya, karena kondisi ini menghambat penyerapan folat oleh sel tubuh.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment