Mengenal Gallium Scan: Pemindaian Tubuh untuk Deteksi Kanker, Infeksi, dan Peradangan
INFOLABMED.COM - Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging adalah jenis pemeriksaan medis pencitraan seluruh tubuh yang menggunakan radioisotop gallium untuk mendeteksi lokasi penyakit yang belum diketahui secara pasti.
Pemeriksaan Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging sering kali direkomendasikan ketika dicurigai adanya proses keganasan (kanker), infeksi, atau peradangan dalam tubuh namun belum bisa ditentukan secara pasti letaknya.
Baca juga : Cegah dan Kenali Kanker Serviks: Gejala, Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Apa Itu Gallium Scan?
Gallium Scan merupakan pemeriksaan nuklir yang melibatkan penyuntikan zat radioaktif gallium-67 (67Ga) ke dalam tubuh melalui pembuluh darah.
Zat ini akan beredar di seluruh tubuh dan akan diserap oleh organ normal seperti hati, limpa, tulang, dan usus besar.
Namun, area yang mengalami infeksi, peradangan, atau keganasan juga akan menyerap gallium, sehingga dapat terlihat melalui kamera khusus.
Pemindaian dilakukan dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam setelah penyuntikan, meski bisa juga dilakukan 4 hingga 6 jam setelah injeksi dengan catatan kamera dipindahkan dengan sangat perlahan.
Indikasi Pemeriksaan Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging
Gallium Scan digunakan untuk mendeteksi:
- Neoplasma primer (kanker awal)
- Lesi metastatik (penyebaran kanker)
- Proses inflamasi (peradangan)
- Infeksi akut atau kronis
Beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan hasil abnormal meliputi:
- Abses
- Penyakit Hodgkin
- Limfoma Non-Hodgkin
- Infeksi sistemik
- Keganasan lainnya
Nilai Normal dan Abnormal Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging
Hasil normal: Penyerapan gallium hanya terjadi di hati, limpa, tulang, dan usus besar tanpa adanya penyerapan abnormal di area lain.
Hasil abnormal: Dapat menunjukkan adanya lokasi infeksi, peradangan, atau kanker yang aktif.
Prosedur Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging
Sebelum Tes (Pretest):
- Pasien dijelaskan mengenai tujuan tes dan prosedurnya.
- Tidak diperlukan puasa.
- Diberikan enema atau laksatif bila diperlukan.
- Pasien harus menandatangani persetujuan tindakan (informed consent).
- Pasien diharuskan tetap diam selama pemindaian berlangsung.
Selama Tes (Prosedur):
- Gallium-67 disuntikkan melalui infus vena.
- Pasien diposisikan telentang di meja pemeriksaan.
- Kamera pencitraan (scintillation camera) digunakan untuk memindai seluruh tubuh dalam berbagai posisi.
- Proses pencitraan bisa diulang pada 48 hingga 72 jam setelah penyuntikan.
Setelah Tes (Posttest):
- Area suntikan diperiksa untuk reaksi lokal seperti bengkak atau kemerahan.
- Pasien dianjurkan minum banyak air untuk membantu pengeluaran radioisotop melalui urin.
- Urin pasien bersifat radioaktif dalam jangka waktu tertentu, sehingga tenaga medis harus memakai sarung tangan saat menangani.
- Wanita menyusui dilarang memberikan ASI selama 3 hari pasca pemeriksaan.
Kontraindikasi Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging
Pemeriksaan ini tidak disarankan untuk:
- Wanita hamil (berisiko terhadap janin)
- Wanita menyusui (risiko paparan pada bayi)
- Pasien yang tidak kooperatif karena usia, kondisi mental, rasa sakit, atau faktor lainnya
Keterbatasan Pemeriksaan Gallium Scan atau Gallium [Ga] Imaging
Baca juga : Kanker : Pemeriksaan Laboratorium dan Pengobatan
Meskipun Gallium Scan efektif dalam mendeteksi berbagai kondisi patologis, beberapa studi menunjukkan bahwa PET scan lebih unggul, terutama dalam tahap penentuan stadium penyakit Hodgkin.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment