Mengenal 5′-Nucleotidase (5′-N): Tes Spesifik untuk Mendeteksi Penyakit Hati
INFOLABMED.COM - Tes 5′-Nucleotidase (5′-N) adalah pemeriksaan laboratorium yang digunakan bersama dengan pemeriksaan alkaline phosphatase (ALP) untuk membedakan antara penyakit hepatobilier dan penyakit tulang.
5′-N merupakan enzim yang terdapat di membran plasma sel hati dan sel saluran empedu.
Karena lokasi enzim ini yang terbatas, tes 5′-N memiliki spesifisitas yang relatif tinggi dalam mendeteksi gangguan hati.
Baca juga : Uji Darah Alanine Aminotransferase (ALT)
Ketika hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan kadar 5′-N dan ALP secara bersamaan, besar kemungkinan adanya metastasis hati.
Oleh karena itu, tes ini sangat penting dalam membantu diagnosis kondisi hati yang lebih serius.
Nilai Normal 5′-Nucleotidase
- Rentang normal: 1–11 U/L (0.02–0.18 μkat/L dalam satuan SI).
Arti dari Nilai Abnormal
Peningkatan kadar 5′-Nucleotidase dapat mengindikasikan beberapa kondisi, seperti:
- Obstruksi bilier
- Kolestasis
- Sirosis
- Hepatitis
- Kehamilan akhir
- Penyakit hati
- Metastasis hati
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Abnormal
Beberapa obat dapat menyebabkan peningkatan kadar 5′-N dalam darah, di antaranya:
- Steroid anabolik
- Antibiotik
- Aspirin
- Kodein
- Obat hepatotoksik
- Imipramin
- Indometasin
- Meperidin
- Morfin
- Fenotiazin
- Fenitoin
- Diuretik tiazid
Prosedur Tes 5′-Nucleotidase
Sebelum Tes:
- Petugas kesehatan akan menjelaskan tujuan pemeriksaan dan kebutuhan pengambilan sampel darah.
- Tidak diperlukan puasa sebelum tes dilakukan.
Selama Tes:
- Pengambilan darah sebanyak 7 mL menggunakan tabung koleksi bertutup merah.
- Petugas wajib menggunakan sarung tangan selama prosedur.
Setelah Tes:
- Tekan area bekas tusukan selama 3 hingga 5 menit dan pasang perban.
- Pasien disarankan untuk memantau bekas tusukan. Jika terjadi perdarahan, segera tekan kembali area tersebut atau hubungi tenaga medis.
Baca juga : Memahami Gamma-Glutamyl Transferase (GGT): Tes Penting untuk Diagnosis Masalah Hati
Catatan Penting
- Pada pasien dengan disfungsi hati, waktu pembekuan darah dapat memanjang, sehingga pemantauan paska-tes menjadi lebih penting.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment