Mengenal Pemeriksaan ACA IgG dan IgM: Deteksi Risiko Gangguan Autoimun
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan ACA (Anticardiolipin Antibody) IgG dan IgM adalah salah satu uji laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi antibodi antifosfolipid dalam tubuh.
Antibodi ini berhubungan dengan sindrom antifosfolipid (APS), yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah abnormal, komplikasi kehamilan, dan gangguan autoimun lainnya.
Baca juga : Pemeriksaan ACA (Anticardiolipin Antibodies) IgG, IgM dan IgA | Seri Edukasi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Tes ACA (Anticardiolipin Antibody) sering direkomendasikan bagi pasien dengan riwayat trombosis atau keguguran berulang.
Apa Itu ACA IgG dan IgM?
ACA (Anticardiolipin Antibody) adalah antibodi yang menyerang fosfolipid dalam sel tubuh sendiri, yang dapat mengganggu sistem pembekuan darah. Antibodi ini terbagi menjadi dua jenis utama:
- IgG: Berhubungan dengan risiko tinggi trombosis dan komplikasi kehamilan.
- IgM: Menunjukkan respons imun akut terhadap gangguan autoimun.
Kapan Pemeriksaan ACA (Anticardiolipin Antibody) Diperlukan?
Tes ACA IgG dan IgM direkomendasikan bagi individu dengan kondisi berikut:
- Riwayat penggumpalan darah (trombosis) tanpa sebab yang jelas.
- Wanita dengan keguguran berulang atau preeklamsia berat.
- Pasien dengan penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (SLE).
- Individu dengan hasil abnormal pada pemeriksaan pembekuan darah lainnya.
Prosedur Pemeriksaan ACA (Anticardiolipin Antibody)
Pemeriksaan ACA IgG dan IgM dilakukan melalui pengambilan sampel darah dari vena di lengan.
Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan antibodi.
Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini, tetapi penting untuk memberi tahu dokter tentang riwayat medis dan penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi hasil.
Interpretasi Hasil ACA (Anticardiolipin Antibody)
- Negatif: Tidak ditemukan antibodi ACA dalam darah, menunjukkan risiko rendah APS.
- Positif IgG atau IgM: Menandakan adanya antibodi yang dapat meningkatkan risiko trombosis atau gangguan autoimun. Hasil ini perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan.
Baca juga : Peran Penting Pengujian Anticardiolipin Antibodies (aCL Antibodies, ACA, Antiphospholipid Antibodies, Lupus Anticoagulant) dalam Identifikasi Risiko pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
Pemeriksaan ACA (Anticardiolipin Antibody) IgG dan IgM memainkan peran penting dalam diagnosis gangguan autoimun dan risiko trombosis.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit terkait, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah tes ini diperlukan.***
Post a Comment