Mengenal Coombs’ Test, Indirect (Antibody Screening Test): Pengujian Penting dalam Deteksi Antibodi Darah

Table of Contents

 

Mengenal Coombs’ Test, Indirect (Antibody Screening Test) Pengujian Penting dalam Deteksi Antibodi Darah

INFOLABMED.COM - Coombs’ Test, Indirect, atau yang dikenal sebagai Antibody Screening Test, adalah uji laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibodi tak terduga dalam serum pasien yang dapat bereaksi dengan sel darah merah donor. 

Pemeriksaan Coombs’ Test, Indirect berbeda dengan Coombs’ Test, Direct, yang mendeteksi antibodi yang sudah melekat pada sel darah merah pasien.

Baca juga : Coombs Langsung (Darah [ Sel Darah Merah]) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik

Prosedur dan Cara Kerja Coombs’ Test, Indirect

Pada uji ini, serum pasien berperan sebagai antibodi, sementara sel darah merah donor dianggap sebagai antigen. 

Langkah-langkah utama dalam pengujian ini meliputi:

  1. Pencampuran Serum dan Sel Darah Merah Donor – Untuk memungkinkan antibodi dalam serum melekat pada antigen sel darah merah donor.
  2. Penambahan Antihuman Globulin – Jika antibodi dalam serum bereaksi dengan sel darah merah donor, akan terjadi aglutinasi yang menandakan hasil positif.
  3. Interpretasi Hasil – Jika tidak terjadi aglutinasi, berarti tidak ada reaksi antigen-antibodi.

Interpretasi Hasil Coombs’ Test, Indirect

  • Negatif: Tidak terdapat antibodi yang dapat bereaksi dengan sel darah merah donor.
  • Positif: Menandakan adanya antibodi yang dapat menyebabkan komplikasi medis.

Makna Klinis dari Hasil Positif

Hasil positif dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis, seperti:

  • Erythroblastosis fetalis (penyakit hemolitik pada bayi baru lahir akibat inkompatibilitas Rh ibu dan janin)
  • Anemia hemolitik yang diinduksi oleh obat
  • Reaksi transfusi darah akibat inkompatibilitas silang
  • Inkompatibilitas Rh maternal-fetal
  • Reaksi akibat transfusi darah sebelumnya

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Uji

Beberapa faktor dapat menyebabkan hasil positif palsu atau negatif palsu, seperti:

  • Hemolisis sampel darah
  • Pemberian dextran atau media kontras sebelum pengujian
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk cephalosporins, chlorpromazine, insulin, isoniazid, levodopa, mefenamic acid, methyldopa, penicillin, phenytoin, procainamide, quinidine, sulfonamides, dan tetracyclines.

Persiapan dan Prosedur Uji

Sebelum Tes:

  • Tidak diperlukan puasa sebelum pengambilan sampel darah.
  • Pasien diinformasikan mengenai tujuan tes dan proses pengambilan darah.

Selama Tes:

  • Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi bertutup merah.
  • Tenaga medis menggunakan sarung tangan selama prosedur.

Setelah Tes:

  • Tekanan diberikan pada lokasi venipunktur untuk mencegah perdarahan.
  • Sampel darah dilabeli dan dikirim ke laboratorium untuk analisis.
  • Hasil abnormal segera dilaporkan ke dokter yang bertanggung jawab.

Peringatan Klinis

Hasil positif dari Coombs’ Test, Indirect menandakan perlunya uji tambahan untuk mengidentifikasi antibodi spesifik yang terdeteksi. 

Baca juga : Pemeriksaan Uji Silang Crossmatch

Hal ini penting dalam manajemen transfusi darah serta pemantauan kondisi ibu hamil dengan risiko inkompatibilitas Rh.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment