Mengenal Complement Assay (C3 and C4 Complement): Uji Penting untuk Sistem Imun
INFOLABMED.COM - Complement Assay adalah uji laboratorium yang digunakan untuk menilai fungsi sistem imun dengan mengukur kadar protein komplemen C3 dan C4 dalam darah.
Komplemen merupakan sekelompok 20 enzim protein beta-globulin dalam serum yang berperan dalam respon imun terhadap antigen-antibodi.
Baca juga : Apa Itu Neutralizing Antibody (NAb) ?
Sistem komplemen ini penting untuk fagositosis, penghancuran bakteri asing, serta peran dalam respon inflamasi secara keseluruhan.
Bagaimana Complement Assay Bekerja?
Sistem komplemen dapat diaktifkan melalui dua jalur:
- Jalur klasik, yang dipicu oleh reaksi antigen-antibodi.
- Jalur alternatif, yang dipicu oleh polisakarida, endotoksin, atau imunoglobulin.
Baik melalui jalur klasik maupun alternatif, sistem komplemen menghasilkan protein kompleks yang mampu menghancurkan membran sel antigen.
Pentingnya C3 dan C4 dalam Complement Assay
Dua komponen utama yang diukur dalam tes ini adalah:
- C3 Complement: Berperan dalam kedua jalur aktivasi komplemen dan menyusun sekitar 70% dari total protein komplemen.
- C4 Complement: Hanya berperan dalam jalur klasik. Defisiensi C4 dapat menyebabkan penurunan resistensi terhadap infeksi.
Nilai Normal Complement Assay
- C3: 83–177 mg/dL (0.83–1.77 g/L SI units)
- C4: 15–45 mg/dL (0.15–0.45 g/L SI units)
Arti Hasil Complement Assay yang Abnormal
Hasil Complement Assay yang abnormal dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis.
Peningkatan C3 Complement
- Infeksi
- Penyakit inflamasi
- Kanker dengan metastasis
- Demam rematik
- Artritis reumatoid
Penurunan C3 Complement
- Anemia
- Glomerulonefritis akut
- Penyakit hati kronis
- Defisiensi C3 bawaan
- Lupus eritematosus sistemik (SLE)
Peningkatan C4 Complement
- Kanker
- Juvenile rheumatoid arthritis
- Rheumatoid spondylitis
Penurunan C4 Complement
- Defisiensi C4 bawaan
- Lupus nefritis
- Penyakit kompleks imun
- Transplantasi ginjal yang ditolak
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Complement Assay
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes ini, antara lain:
- Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.
- Kondisi imunokompromis dapat meningkatkan risiko infeksi di lokasi pengambilan sampel darah.
Persiapan dan Prosedur Complement Assay
Sebelum Tes:
- Tidak diperlukan puasa sebelum pengambilan sampel.
- Pasien perlu diberitahu mengenai tujuan tes dan prosedur pengambilan darah.
Selama Tes:
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi berwarna merah.
- Tenaga medis menggunakan sarung tangan selama prosedur.
Setelah Tes:
- Tekanan diberikan pada area pengambilan darah untuk mencegah perdarahan.
- Sampel dilabeli dan segera dikirim ke laboratorium.
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Peringatan Klinis
- Pasien dengan sistem imun yang lemah lebih rentan terhadap infeksi di lokasi pengambilan darah.
Baca juga : Dasar - Dasar Imunohematologi Transfusi Darah. Bagian 1
- Jika terjadi tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri, atau demam, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment