Mengenal Antideoxyribonuclease-B Titer (Anti-DNase B [ADB]): Uji Penting untuk Infeksi Streptokokus
INFOLABMED.COM - Antideoxyribonuclease-B Titer (Anti-DNase B [ADB]) merupakan tes laboratorium yang bertujuan mendeteksi keberadaan antibodi terhadap antigen yang diproduksi oleh Streptococcus grup A.
Uji Antideoxyribonuclease-B Titer (Anti-DNase B [ADB]) sangat penting dalam memastikan riwayat infeksi streptokokus serta mendukung diagnosis berbagai penyakit terkait, termasuk demam rematik dan glomerulonefritis post-streptokokus.
Baca juga : Pemeriksaan ASO (Anti-Streptolisin O) Metode Kualitatif
Apa Itu Anti-DNase B?
Deoxyribonuclease B (DNase B) adalah antigen yang dihasilkan oleh Streptococcus grup A.
Saat tubuh terpapar antigen ini, sistem kekebalan akan menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap infeksi.
Uji Anti-DNase B bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi tersebut dalam darah pasien.
Peningkatan kadar Anti-DNase B menunjukkan bahwa seseorang pernah mengalami infeksi streptokokus sebelumnya.
Keunggulan Tes Anti-DNase B
Tes ini memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan uji Antistreptolysin O (ASO).
Ketika kedua tes ini dilakukan bersamaan, sekitar 95% kasus infeksi streptokokus dapat teridentifikasi.
Oleh karena itu, Anti-DNase B sering digunakan dalam kombinasi dengan ASO untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat.
Nilai Normal dan Indikasi Abnormal
Berikut adalah nilai normal kadar Anti-DNase B dalam darah:
- Dewasa: <85 Todd U/mL
- Anak usia 7 tahun ke atas: <170 Todd U/mL
- Anak usia di bawah 7 tahun: <60 Todd U/mL
Kadar yang meningkat dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis, seperti:
- Demam rematik akut
- Glomerulonefritis post-streptokokus
- Infeksi kulit streptokokus (pyoderma)
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
Beberapa faktor dapat mempengaruhi hasil tes Anti-DNase B, termasuk:
- Hemolisis darah yang dapat mengganggu akurasi pengukuran
- Penggunaan antibiotik, yang dapat menurunkan kadar antibodi dalam darah
Prosedur Pemeriksaan Anti-DNase B
Sebelum Tes
- Pasien tidak perlu menjalani puasa sebelum pengambilan sampel darah.
- Tenaga medis akan menjelaskan tujuan tes kepada pasien.
Selama Tes
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi bertutup merah.
- Tenaga medis menggunakan sarung tangan selama prosedur untuk menjaga sterilitas.
Setelah Tes
- Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah untuk mencegah pendarahan lebih lanjut.
- Sampel darah diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.
- Jika ditemukan hasil abnormal, dokter akan segera diinformasikan.
Peringatan Klinis
Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, tes Anti-DNase B sebaiknya dilakukan bersamaan dengan tes ASO.
Baca juga : Mengenal Prinsip Pemeriksaan ASTO: Deteksi Infeksi Streptokokus dengan Tepat
Kombinasi kedua tes ini memberikan gambaran yang lebih jelas terkait infeksi streptokokus sebelumnya dan potensi komplikasi yang dapat terjadi.***
Post a Comment