Pemeriksaan ASO (Anti-Streptolisin O) Metode Kualitatif

Pemeriksaan ASO (Anti-Streptolisin O) Metode Kualitatif. ASO (anti-streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus. Kurang lebih 80 % penderita demam reumatik / penyakit jantung reumatik akut menunjukkan kenaikkan titer ASO ini, bila dilakukan pemeriksaan atas 3 antibodi terhadap streptococcus, maka pada 95 % kasus demam reumatik / penyakit jantung reumatik didapatkan peninggian atau lebih antibodi terhadap streptococcus.
Pemeriksaan ASO (Anti-Streptolisin O) Metode Kualitatif

Streptolisin O adalah suatu toksin yang terdiri protein dengan berat molekul 60.000 dalton, aktif dalam suasana aerob yaitu melisiskan sel darah merah. Toksin ini menyebabkan dibentuknya zat anti streptolisin O (ASO) dalam darah jika titer ASO diatas 166, maka dapat berarti bahwa baru terjadi infeksi streptococcus yang telah lama dengan kadar yang tinggi. Penetapan ASO umumnya hanya memberi petunjuk bahwa telah terjadi infeksi oleh streptococcus. Streptolisin O bersifat sebagai hemolisin dan pemeriksaan ASO umumnya berdasarkan sifat ini.

Streptococcus adalah bakteri spheris Gram positif yang khasnya berpasangan atau membentuk rantai selama pertumbuhannya. Beberapa kelompok streptococcus adalah flora normal manusia. Streptococcus menghasilkan berbagai enzim dan substansi ekstraseluler. Streptococcus merupakan kelompok bakteri yang heterogen, dan tidak ada sistem yang dapat mengklasifikasikannya. Infeksi streptococcus yang paling umum dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus spesies termasuk karies gigi, radang tenggorokan (faringitis bakteri), meningitis, demam berdarah, demam rematik, Glomerulonefritis (pembuluh darah kecil hadir dalam ginjal menjadi meradang, menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan juga dapat mengakibatkan sebagian melengkapi gagal ginjal dalam kasus-kasus lanjutan). 

Prinsip Kerja
Prinsip pemeriksaan ialah reaksi antara antibodi anti streptolysin O dengan antigen streptolysin O yang dilekatkan pada latex ditunjukan dengan adanya aglutinasi.

Cara Kerja
  1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 
  2. Reagen latex dihomogenkan agar partikel menyebar merata.
  3. Ditambahkan satu tetes serum (20 µl) pada slide yang berbentuk lingkaran
  4. Ditambahkan satu tetes reagen latex di sebelah tetesan serum.
  5. Reagen dan sampel serum dihomogenkan pada seluruh area lingkaran dengan menggunakan batang pengaduk yang berbeda untuk masing-masing sampel.
  6. Slide test digoyangkan memutar perlahan tiap dua detik selama 2 menit. Kontrol positif dan negatif harus dimasukkan secara berkala. Keduanya siap digunakan dan tidak memerlukan pengenceran lebih lanjut.


Foto : https://laboratoryinfo.com/ 
Interpretasi Hasil
  • Negatif (-) = Tidak terbentuk aglutinasi  (Kadar ASO dalam sampel < 200 IU./ml)
  • Positif (+) =  Terbentuk aglutinasi kadar ASO dalam sampel > 200 IU./ml



Keterangan : 
Hasil yang positif menunjukan adanya infeksi streptococcal yang akut dimana tes ini harus diulang dalam rentang waktu mingguan untuk menentukan perkembangan infeksi.

Sumber

Dapatkan buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik". Disusun oleh Gilang Nugraha, S.Si., M.Si, dkk. Pembelian Buku / Order via WA https://wa.me/6285862486502. Info selengkapnya tentang buku bisa dilihat disini : JUAL BUKU "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik".
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.