Mengenal Anticardiolipin Antibody (ACA): Tes Penting untuk Deteksi Gangguan Pembekuan Darah

Table of Contents
Mengenal Anticardiolipin Antibody (ACA) Tes Penting untuk Deteksi Gangguan Pembekuan Darah


INFOLABMED.COM - Anticardiolipin Antibody (ACA) atau Cardiolipin Antibodies merupakan salah satu bentuk utama antibodi antiphospholipid yang dapat berperan dalam gangguan pembekuan darah. 

Anticardiolipin Antibody (ACA) dapat meningkatkan risiko trombosis berulang, trombositopenia, dan keguguran berulang. 

Baca juga : Panduan Lengkap Mengenai Panel Antibodi Reseptor Acetylcholine (AChR Ab, Anti-AChR Antibody)

Pengujian Anticardiolipin Antibody (ACA) menjadi penting untuk diagnosis berbagai kondisi autoimun seperti lupus eritematosus sistemik dan sindrom antifosfolipid.

Jenis Anticardiolipin Antibody (ACA)

Terdapat tiga jenis utama ACA berdasarkan imunoglobulin yang terdeteksi:

  • IgG
  • IgM
  • IgA

Indikasi Pengujian ACA

Tes ACA digunakan untuk:

  • Menentukan penyebab trombosis berulang.
  • Mendiagnosis sindrom antifosfolipid.
  • Menilai pasien dengan trombositopenia.
  • Mengevaluasi penyebab keguguran berulang.
  • Menentukan risiko penyakit autoimun seperti lupus.

Nilai Normal dan Abnormal ACA

IgG Cardiolipin Antibody

  • Negatif: <10 GPL
  • Equivokal: 10–40 GPL
  • Tinggi Positif: >40 GPL

IgM Cardiolipin Antibody

  • Negatif: <12 MPL
  • Equivokal: 12–40 MPL
  • Tinggi Positif: >40 MPL

IgA Cardiolipin Antibody

  • Negatif: <12 APL
  • Equivokal: 12–40 APL
  • Tinggi Positif: >40 APL

Penyebab Nilai Abnormal

Peningkatan ACA dapat dikaitkan dengan:

  • Sindrom Antifosfolipid
  • Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
  • Artritis psoriatik
  • Artritis reumatoid
  • Sindrom Sjögren
  • Lupus Eritematosus Sistemik (LES)

Selain itu, infeksi sifilis atau penggunaan obat tertentu seperti anticonvulsant, antibiotik, hydralazine, kontrasepsi oral, dan procainamide juga dapat menyebabkan hasil positif palsu.

Prosedur Pengambilan Sampel ACA

  1. Tidak diperlukan puasa sebelum tes.
  2. Pengambilan darah dilakukan dengan menggunakan tabung koleksi gold-top (serum separator) atau red-top.
  3. Sampel darah sekitar 7 mL dikumpulkan oleh tenaga medis.
  4. Setelah pengambilan darah, tekanan diberikan pada area venipunktur untuk mencegah perdarahan.
  5. Sampel diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk analisis.
  6. Hasil abnormal harus dilaporkan kepada dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Tindakan Klinis Jika ACA Positif

Pasien dengan hasil ACA positif disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan terapi antikoagulan atau penggunaan aspirin dosis rendah guna mencegah komplikasi trombosis lebih lanjut.

Baca juga : Karakteristik Antibodi : Gambaran Umum dan Perbandingan Ab IgG dan IgM

Tes Anticardiolipin Antibody (ACA) merupakan pemeriksaan laboratorium penting dalam mendiagnosis dan mengelola berbagai kondisi autoimun serta gangguan pembekuan darah. 

Pemantauan secara berkala dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan bagi pasien dengan hasil positif.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment