Aldosterone: Hormon Kunci dalam Regulasi Tekanan Darah dan Keseimbangan Elektrolit

Table of Contents

 

Aldosterone Hormon Kunci dalam Regulasi Tekanan Darah dan Keseimbangan Elektrolit

INFOLABMED.COM - Aldosterone adalah hormon mineralokortikoid yang disekresikan oleh korteks adrenal. 

Pelepasan aldosterone terutama dikendalikan oleh sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAAS)

Penurunan volume cairan ekstraseluler menyebabkan berkurangnya aliran darah ke ginjal, yang kemudian merangsang produksi dan sekresi renin oleh ginjal.

Baca juga : Mengenal Tes Hormon Wanita: Pentingnya Deteksi Dini untuk Kesehatan Reproduksi

Renin berperan dalam mengubah angiotensinogen menjadi Angiotensin I yang kemudian dikonversi menjadi Angiotensin II oleh enzim pengonversi angiotensin (ACE). 

Angiotensin II selanjutnya merangsang korteks adrenal untuk meningkatkan produksi aldosterone. 

Efek aldosterone terjadi di tubulus distal ginjal, di mana hormon ini meningkatkan reabsorpsi natrium dan klorida serta meningkatkan ekskresi kalium dan ion hidrogen. 

Akibatnya, terjadi retensi air dan peningkatan volume cairan ekstraseluler, yang pada akhirnya berkontribusi pada regulasi tekanan darah.

Pentingnya Pengukuran Aldosterone

Pengukuran kadar aldosterone dilakukan baik dalam plasma maupun urin. 

Pemeriksaan ini membantu dalam diagnosis hiperaldosteronisme primer, yang disebabkan oleh kelainan pada korteks adrenal, serta hiperaldosteronisme sekunder, yang dapat disebabkan oleh overstimulasi korteks adrenal oleh zat seperti angiotensin atau hormon adrenokortikotropik (ACTH).

Hiperaldosteronisme dan Hubungannya dengan Hipertensi

Hiperaldosteronisme primer diperkirakan menyumbang hingga 15% kasus hipertensi, terutama pada usia paruh baya. 

Salah satu metode diagnosis yang umum digunakan adalah rasio aldosterone/plasma renin activity (ARR) dengan nilai cutoff yang cukup tinggi untuk memastikan akurasi hasil.

Nilai Normal Aldosterone

  • Plasma, posisi berdiri: 4–31 ng/dL (111–860 pmol/L)
  • Plasma, posisi berbaring: <16 ng/dL (<444 pmol/L)
  • Ekskresi urin: 6–25 mcg/hari (17–69 nmol/hari)

Makna Klinis dari Kadar Aldosterone Abnormal

Peningkatan Kadar Aldosterone:

  • Hiperplasia korteks adrenal
  • Adenoma penghasil aldosterone
  • Sirosis hati dengan asites
  • Gagal jantung kongestif
  • Hiperkalemia
  • Hiponatremia
  • Hipovolemia
  • Hipertensi ganas

Penurunan Kadar Aldosterone:

  • Penyakit Addison
  • Diet tinggi natrium
  • Hipernatremia
  • Hipokalemia
  • Sindrom kehilangan natrium
  • Sepsis
  • Toksemia kehamilan

Faktor yang Mempengaruhi Kadar Aldosterone

  • Diet, olahraga, konsumsi licorice, dan postur tubuh dapat mempengaruhi hasil tes.
  • Obat yang meningkatkan kadar aldosterone: kortikotropin, diuretik, kontrasepsi oral, kalium.
  • Obat yang menurunkan kadar aldosterone: fludrokortison, methyldopa, NSAID, propranolol, steroid.

Prosedur Pengukuran Aldosterone

Sampel Darah:

  • Sampel darah diambil dalam tabung tanpa gel dengan volume 7 mL.
  • Pada pasien rawat inap, satu sampel diambil dalam posisi berbaring dan sampel kedua diambil setelah 4 jam dalam posisi berdiri.
  • Untuk pasien rawat jalan, sampel darah diambil setelah pasien berdiri selama 2 jam.

Pengumpulan Urin:

  • Menggunakan wadah khusus berisi 1 g asam borat sebagai pengawet.
  • Pengumpulan urin dimulai setelah pembuangan urin pertama di pagi hari.
  • Seluruh urin selama 24 jam harus dikumpulkan dan disimpan dalam lemari pendingin.
  • Jika ada urin yang terbuang, tes harus diulang.

Interpretasi Hasil dan Implikasi Klinis

Baca juga : Kelenjar Tiroid Menghasilkan Tiroksin Yang Berperan Mempengaruhi Metabolisme Tubuh

Setelah tes selesai, hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada penyedia layanan kesehatan. 

Diagnosis hiperaldosteronisme dapat mengarah pada evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab yang mendasarinya serta pilihan terapi yang sesuai.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment