Mengenal Tinea Pedis: Infeksi Jamur pada Kaki yang Sering Terabaikan
INFOLABMED.COM - Tinea pedis, yang lebih dikenal sebagai athlete's foot, adalah infeksi jamur pada kaki yang disebabkan oleh dermatofita.
Infeksi Tinea pedis umum terjadi di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan akses luas ke fasilitas olahraga atau pemandian umum.
Baca juga : Pemeriksaan Preparat Jamur (KOH): Cara Mendeteksi Jamur pada Kulit dan Keputihan
Penyebab utamanya adalah jamur Trichophyton rubrum, namun spesies lain seperti Epidermophyton floccosum dan Trichophyton mentagrophytes var. interdigitale juga dapat terlibat.
Faktor Risiko dan Penularan
Tinea pedis sering ditularkan melalui berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang terkontaminasi, seperti lantai kamar mandi umum atau area kolam renang.
Keringat berlebihan dan penggunaan sepatu yang tidak memungkinkan sirkulasi udara yang baik dapat meningkatkan risiko terkena infeksi ini.
Selain itu, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita dan jarang ditemukan pada anak-anak. (merckmanuals.com)
Manifestasi Klinis
Tinea pedis dapat muncul dalam beberapa bentuk klinis:
Infeksi Interdigital (di antara jari-jari kaki): Ditandai dengan gatal, pengelupasan kulit, maserasi, dan retakan pada sela-sela jari kaki.
Infeksi Hiperkeratotik Kronis (tipe moccasin): Ditandai dengan pengelupasan kulit halus berwarna putih yang terbatas pada tumit, telapak kaki, dan sisi-sisi jari kaki.
Infeksi Vesikular (inflamasi): Ditandai dengan pembentukan vesikel pada telapak kaki, lengkungan kaki, dan sela-sela jari. Infeksi sekunder oleh bakteri atau ragi juga mungkin terjadi.
Diagnosis
Diagnosis tinea pedis biasanya didasarkan pada penampilan klinis.
Namun, untuk memastikan, dapat dilakukan pemeriksaan mikroskopis langsung dari kerokan kulit yang telah dilembutkan dengan KOH untuk mengidentifikasi hifa bercabang dengan atau tanpa artrospora.
Kultur jamur pada suhu 28°C juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dermatofita penyebab.
Pengobatan
Pengobatan tinea pedis melibatkan penggunaan antijamur topikal, seperti krim atau salep yang mengandung terbinafin atau clotrimazole.
Dalam kasus yang lebih parah atau tidak responsif terhadap terapi topikal, antijamur oral mungkin diperlukan.
Selain itu, menjaga kebersihan kaki, menghindari kelembapan berlebih, dan menggunakan alas kaki yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mencegah kekambuhan.
Pencegahan
Untuk mencegah tinea pedis, disarankan untuk:
Menghindari berjalan tanpa alas kaki di area umum yang lembap.
Mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi, terutama di antara jari-jari kaki.
Menggunakan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan menggantinya secara teratur.
Baca juga : Infeksi Jamur Mematikan yang Tahan Terhadap Pengobatan
Memilih sepatu yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Dengan memahami gejala dan faktor risiko tinea pedis, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mencari pengobatan yang sesuai jika diperlukan.*** (Sumber : https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10321471/)
Post a Comment