Panduan Lengkap Kalibrasi Fotometer: Langkah Penting untuk Hasil Analisis Akurat

Table of Contents

 

Panduan Lengkap Kalibrasi Fotometer Langkah Penting untuk Hasil Analisis Akurat

INFOLABMED.COM – Kalibrasi fotometer merupakan langkah krusial dalam memastikan keakuratan pengukuran intensitas cahaya pada larutan di laboratorium klinik. 

Proses kalibrasi fotometer menjamin hasil analisis yang andal dan konsisten, sehingga mendukung diagnosis dan penelitian medis yang tepat.

Baca juga : Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat Fotometer di Laboratorium Klinik

Pentingnya Kalibrasi Fotometer

Fotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan. Agar hasil pengukuran tetap akurat, kalibrasi rutin diperlukan untuk:

  • Menjamin Ketepatan Panjang Gelombang: Memastikan panjang gelombang cahaya yang dihasilkan sesuai dengan yang ditampilkan pada perangkat. Hal ini dapat diuji menggunakan filter khusus atau larutan dengan puncak serapan tertentu.

  • Memastikan Linieritas: Menilai kemampuan fotometer dalam memberikan respons proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Uji sederhana dapat dilakukan dengan membuat kurva tera larutan ammonium sulfat.

  • Mendeteksi Cahaya Nyasar (Stray Light): Mengidentifikasi cahaya di luar panjang gelombang yang diinginkan yang mencapai detektor, yang dapat menyebabkan pembacaan absorbansi lebih rendah dari seharusnya. Pengujian memerlukan filter dengan nilai transmitansi (T) yang telah diketahui.

Prosedur Kalibrasi Fotometer

Langkah-langkah umum dalam kalibrasi fotometer meliputi:

  1. Persiapan Alat dan Bahan: Pastikan fotometer dalam kondisi baik dan gunakan lampu yang sesuai. Tegangan listrik harus stabil, dan alat perlu dihidupkan selama 5-30 menit sebelum digunakan untuk menstabilkan cahaya lampu.

  2. Pengaturan Panjang Gelombang: Atur fotometer pada panjang gelombang yang diinginkan sesuai dengan prosedur analisis.

  3. Penggunaan Blanko: Isi kuvet dengan larutan blanko (biasanya pelarut murni) dan tempatkan dalam fotometer. Pastikan sisi kuvet yang dilalui cahaya bersih dan bebas goresan.

  4. Penyesuaian Nol Absorbansi: Kalibrasi alat sehingga pembacaan absorbansi untuk blanko adalah nol.

  5. Pengukuran Standar: Gunakan larutan standar dengan konsentrasi diketahui untuk menguji respons fotometer.

  6. Pembuatan Kurva Kalibrasi: Plot hasil pengukuran untuk memastikan linieritas dan akurasi alat.

Pemeliharaan Rutin Fotometer

Selain kalibrasi, pemeliharaan rutin juga penting, antara lain:

  • Kebersihan Monokromator atau Filter: Pastikan komponen ini bersih, tidak lembab, dan bebas jamur.

  • Perawatan Kuvet: Pastikan kuvet bersih, bebas bekas tangan atau goresan, dan tidak ada gelembung udara saat digunakan.

  • Stabilitas Suhu: Untuk pemeriksaan enzimatik, inkubasi kuvet pada suhu yang sesuai dengan pemeriksaan.

Baca juga : Spektrofotometer

  • Kebersihan Fotodetektor: Bersihkan permukaan fotodetektor dengan alkohol 70% secara berkala.

Dengan melakukan kalibrasi dan pemeliharaan rutin, laboratorium klinik dapat memastikan keandalan hasil pengukuran, yang berkontribusi pada kualitas layanan diagnostik dan penelitian medis.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment