Mengenal Arti Warna Feses sebagai Indikator Kesehatan
INFOLABMED.COM - Warna feses dapat menjadi indikator penting mengenai kondisi kesehatan seseorang.
Perubahan warna feses ini sering kali dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, namun bisa juga menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu.
Baca juga : Analisis Feses: Pemeriksaan Penting untuk Mendiagnosis Kondisi Saluran Pencernaan
Berikut penjelasan mengenai arti dari berbagai warna feses:
![]() |
Foto : https://cdhf.ca/ |
Cokelat: Warna feses yang normal adalah cokelat, yang dihasilkan oleh bilirubin dari proses pencernaan di organ hati. Warna ini menandakan sistem pencernaan Anda berfungsi dengan baik.
Hijau: Feses berwarna hijau bisa terjadi akibat konsumsi sayuran hijau dalam jumlah banyak atau makanan dan minuman dengan pewarna hijau. Selain itu, diare juga dapat menyebabkan feses berwarna hijau karena makanan terlalu cepat melewati usus besar sehingga empedu tidak sempat dicerna dengan sempurna.
Kuning: Feses berwarna kuning dapat disebabkan oleh kelebihan lemak dalam tinja, yang dikenal sebagai steatorrhea. Kondisi ini mungkin diakibatkan oleh masalah penyerapan atau gangguan pada produksi enzim pencernaan atau cairan empedu.
Putih atau Pucat: Feses yang berwarna putih atau pucat seperti tanah liat bisa menjadi tanda adanya gangguan pada hati atau penyumbatan di saluran empedu. Penggunaan obat diare tertentu dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan perubahan warna ini.
Merah Terang: Warna merah pada feses dapat disebabkan oleh perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah, seperti usus besar atau rektum, yang mungkin diakibatkan oleh wasir. Selain itu, konsumsi makanan berwarna merah juga bisa mempengaruhi warna feses.
Hitam: Feses berwarna hitam bisa menjadi tanda perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan. Namun, konsumsi suplemen zat besi atau makanan berwarna hitam juga dapat menyebabkan perubahan warna ini.
Baca juga : Pemeriksaan Makroskopis dan Mikroskopis Spesimen Tinja/Feses
Perubahan warna feses yang berlangsung sementara umumnya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika perubahan warna disertai gejala lain seperti nyeri perut, penurunan berat badan, atau berlangsung dalam jangka waktu lama, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut.***
Post a Comment