Jenis Antikoagulan yang Wajib Diketahui oleh ATLM: Panduan Lengkap untuk Pemeriksaan Laboratorium

Table of Contents
Jenis Antikoagulan yang Wajib Diketahui oleh ATLM Panduan Lengkap untuk Pemeriksaan Laboratorium


INFOLABMED.COM - Dalam dunia laboratorium medik, khususnya bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), pengetahuan tentang jenis antikoagulan merupakan hal yang sangat penting. 

Antikoagulan adalah zat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah, sehingga sampel darah dapat diperiksa dengan hasil yang sesuai kondisi pasien.

Antikoagulan tidak hanya mencegah pembentukan gumpalan darah, tetapi juga berperan penting dalam berbagai pemeriksaan laboratorium, seperti hematologi dan analisa gas darah. 

Baca juga : ATLM Wajib tahu Macam - Macam Antikoagulan untuk Pemeriksaan Hematologi

Berikut adalah penjelasan rinci tentang jenis antikoagulan yang paling sering digunakan:

1. EDTA (Ethylenediaminetetraacetic Acid)

EDTA adalah antikoagulan yang paling umum digunakan dalam pemeriksaan hematologi. Zat ini bekerja dengan mengikat ion kalsium dalam darah sehingga mencegah pembentukan gumpalan.

Kelebihan EDTA:

  • Harga relatif terjangkau.
  • Tidak merusak sel darah.
  • Tidak mempengaruhi pengenceran darah.

Jenis-Jenis EDTA:

  • K2 EDTA dan K3 EDTA: Paling banyak digunakan karena efisiensi dan stabilitasnya.
  • Na2 EDTA: Digunakan pada situasi tertentu.

Baca juga : Antikoagulan dalam Persiapan Sampel Darah untuk Pemeriksaan Laboratorium: Pentingnya Penggunaan yang Tepat

Dalam penggunaannya, penting untuk segera melakukan homogenisasi darah dengan antikoagulan setelah sampel dimasukkan ke tabung vakum untuk mencegah hasil pemeriksaan yang tidak akurat.

2. Heparin

Heparin adalah antikoagulan yang jarang digunakan dalam pemeriksaan hematologi karena harganya yang cukup mahal. 

Namun, dalam kondisi tertentu, seperti pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD), heparin menjadi pilihan utama.

Ciri-Ciri Heparin:

  • Digunakan untuk kondisi khusus.
  • Tidak merusak struktur sel darah, namun memiliki keterbatasan dalam pemeriksaan rutin.

Perhatikan Waktu Pemeriksaan

Baik EDTA maupun heparin memiliki batas waktu tertentu untuk digunakan. Setelah antikoagulan ditambahkan ke sampel darah, pemeriksaan harus dilakukan sesegera mungkin. 

Jika sampel dibiarkan terlalu lama, dapat terjadi perubahan morfologis sel darah, yang berpotensi menghasilkan data tidak akurat.

Dengan memahami jenis-jenis antikoagulan ini, ATLM dapat memastikan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan relevan dengan kondisi pasien.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment