Ratusan Anak di Banyuwangi Terinfeksi Virus Gondongan: Waspadai Penularannya

Table of Contents

 

Ratusan Anak di Banyuwangi Terinfeksi Virus Gondongan Waspadai Penularannya

INFOLABMED.COM - Kasus virus gondongan atau mumps di Kabupaten Banyuwangi tengah menjadi perhatian serius. 

Hingga pertengahan Oktober, setidaknya 554 anak dilaporkan terjangkit virus ini, dengan lonjakan kasus terjadi sejak pertengahan September.

 Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, membenarkan bahwa kasus gondongan terus meningkat hingga saat ini, bahkan tak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa.

Baca juga : Memasuki Era New Normal, Berikut ini Cara Memakai Masker yang Benar

"Total di seluruh Kabupaten Banyuwangi ada 554 anak yang terjangkit mumps," ujar Amir Hidayat, Jumat (18/10). 

Penyakit gondongan ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. 

Umumnya, virus ini menyerang kelenjar air liur atau kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga. 

Akibatnya, penderita mengalami pembengkakan di area leher yang menimbulkan rasa nyeri, disertai demam. 

Anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit ini.

Cara Penularan Virus Gondongan

Virus gondongan menyebar melalui droplet atau tetesan air dari hidung dan mulut, misalnya ketika penderita bersin atau batuk. 

Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan benda-benda yang terkena air liur yang sudah terinfeksi.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Vaksin MMR; Campak (Measles), Gondongan (Mumps), dan Rubella

"Ini adalah penyakit menular, meskipun tingkat fatalitasnya rendah. Gondongan biasanya akan sembuh sendiri dalam kurun waktu satu hingga dua minggu," jelas Amir Hidayat.

Untuk menekan laju penularan, Dinas Kesehatan Banyuwangi telah memberikan rekomendasi kepada sekolah-sekolah agar anak-anak yang terjangkit mumps diliburkan sementara hingga mereka benar-benar pulih. 

Langkah ini diambil untuk meminimalkan penyebaran virus di lingkungan sekolah.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Gondongan biasanya menunjukkan gejala sekitar 14 hingga 25 hari setelah seseorang terinfeksi virus. 

Salah satu gejala yang paling mencolok adalah pembengkakan pada kelenjar parotis yang menyebabkan wajah tampak bengkak di bagian bawah telinga. 

Gejala lainnya termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, lelah, serta hilangnya nafsu makan.

Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala ini muncul, terutama pada anak-anak, agar dapat dilakukan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

Pencegahan Virus Gondongan

Mengingat gondongan adalah penyakit yang mudah menular, upaya pencegahan sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  1. Menghindari kontak langsung dengan penderita gondongan, terutama saat mereka batuk atau bersin.
  2. Cuci tangan secara teratur dengan sabun, terutama setelah bersin atau batuk.
  3. Gunakan tisu saat bersin, kemudian buang tisu tersebut di tempat sampah tertutup.
  4. Istirahat di rumah setidaknya lima hari setelah gejala pertama muncul, baik untuk penderita gondongan anak maupun dewasa, untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

Meskipun hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan gondongan, pencegahan bisa dilakukan dengan vaksinasi.

Vaksin MMR sebagai Upaya Pencegahan

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang paling efektif untuk melindungi diri dari virus gondongan. 

Vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi gondongan adalah vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Seperti namanya, vaksin ini juga melindungi tubuh dari penyakit campak (measles) dan rubella.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh berbagai lembaga kesehatan, vaksin MMR bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melindungi dari infeksi paramyxovirus, penyebab gondongan.

Vaksin MMR biasanya diberikan kepada anak-anak dalam dua dosis, dengan dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun. 

Vaksin ini telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi gondongan, serta membantu menekan angka penyebaran virus di masyarakat.

Kasus virus gondongan yang sedang meningkat di Banyuwangi, terutama di kalangan anak-anak, menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap penyakit menular ini. 

Meski gondongan biasanya tidak berakibat fatal, penyebarannya yang mudah dan cepat bisa menyebabkan lonjakan kasus di berbagai wilayah.

Upaya pencegahan, seperti menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan penderita, serta vaksinasi, adalah langkah yang sangat penting untuk menghindari penyebaran virus ini.

Dengan adanya peningkatan kasus gondongan di berbagai daerah, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan yang tepat agar virus ini tidak semakin menyebar. 

Terutama dengan memberikan perlindungan vaksinasi MMR kepada anak-anak, kita bisa meminimalkan risiko terpapar virus gondongan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment