Mengenal Analis Kesehatan dan Bagaimana Resiko Menjadi Analis Kesehatan

Table of Contents

 

Foto : LabManager

INFOLABMED.COM - Sebelum lebih jauh membahas tentang Resiko Menjadi Analis Kesehatan, harus kita samakan dahulu persepsi kita tentang Analis Kesehatan ini siapa dan kerjanya ngapain.

Analis Kesehatan ataukah Analisis Kesehatan? Sehingga Resiko menjadi Analis Kesehatan ataukah Resiko menjadi Analisis Kesehatan?

Sebutan analis kesehatan sendiri telah berubah menjadi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) berasarkan pada  UU Nomor 36 Tahun 2014.

Sedangkan untuk analisis kesehatan, bisa saja bukan seorang TLM yang menguasai bidang tertentu untuk menganalisa kesehatan suatu kelompok masyarakat. 

Atas kerancuan itulah, nomenklatur Analis Kesehatan dirubah menjadi TLM (Teknologi Laboratorium Medik).

Sekarang kita kembali kepada judul, Bagaimana Resiko Menjadi Analis Kesehatan?

Seorang Analis Kesehatan atau ATLM, akan mempelajari tentang cairan tubuh dan jaringan tubuh manusia termuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 42 Tahun 2015.

Penjabaran dari Cairan Tubuh Manusia yaitu ATLM akan melakukan pemeriksaan terhadap darah, dahak, cairan otak, bilasan lambung, sumsum tulang, feses, urin dan sekret vagina.

Sedangkan Jaringan Tubuh manusia adalah jaringan tubuh setelah operasi atau biasa disebut sebagai pemeriksaan Patologi Anatomi.

Pada darah manusia akan dilihat betuk sel darah, jenis sel darah, bakteri dan parasit dalam darah begitu juga pada cairan tubuh manusia lainya.

Sebagai seseorang yang bekerja di  laboratorium, Analis Kesehatan atau TLM, tidak terlepas dari risiko-risiko yang mungkin terjadi. 

Laboratorium merupakan suatu tempat yang memiliki potensi risiko yang besar dengan berbagai sumber dan jenis risiko. 

Hal ini akan di ajarkan dalam mata kuliah Biosafety Laboratorium Klinik, ada beberapa bahaya risiko yang harus di identifikasi supaya tidak terjadi.

Dikutip dari artikel Infolabmed dengan judul Identifikasi Risiko di Laboratorium, kita akan tahu bahaya Risiko menjadi Analis Kesehatan.

Di Laboratorium Medis diketahui memiliki resiko untuk Analis kesehatan atau TLM seperti bahaya Fisika, Kimia dan Biologis.

Identifikasi risiko di laboratorium merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja serta mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera. 

Dengan melakukan penilaian risiko secara teratur dan mengimplementasikan tindakan pencegahan yang sesuai, laboratorium dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi semua orang yang terlibat.***