Identifikasi Risiko di Laboratorium
Foto : LabManager |
INFOLABMED.COM - Bekerja di laboratorium tidak terlepas dari risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Laboratorium merupakan suatu tempat yang memiliki potensi risiko yang besar dengan berbagai sumber dan jenis risiko.
Risiko yang dapat terjadi antara lain bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya bahan hayati, dan bahaya lainnya.
Jika dilihat dari potensi bahaya yang terjadi di laboratorium, maka penting untuk melakukan penilaian risiko agar direktur laboratorium dapat mengelola dan mengurangi risiko bagi pegawai di laboratorium.
Pencegahan dapat dilakukan dengan membuat dan mengembangkan prosedur keselamatan dan tindakan yang harus diambil jika terjadi paparan, kontaminasi atau cedera.
Saat melakukan penilaian, pertimbangkan berbagai bahaya keselamatan, kesehatan, dan lingkungan, mulai dari keselamatan mesin, bahaya fisik, hingga paparan bahan kimia dan biologis.
Risiko-risiko di Laboratorium
Bahaya Fisik
Paparan Bahan Kimia
Bahaya Biologis
Laporan laboratorium di Amerika Serikat mengenai agen biologis yang paling umum menginfeksi di laboratorium. (sumber: Buku Panduan Sistem Manajemen Mutu Lab) |
Penilaian Risiko
Penting untuk melakukan penilaian risiko secara teratur di laboratorium. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan prosedur keselamatan yang tepat.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam penilaian risiko meliputi:
- Identifikasi Bahaya: Identifikasi semua potensi bahaya fisik, kimia, dan biologis di laboratorium.
- Penilaian Risiko: Evaluasi seberapa besar risiko yang mungkin terjadi dari setiap bahaya yang diidentifikasi.
- Pengendalian Risiko: Mengembangkan dan menerapkan tindakan pengendalian risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau cedera.
- Pemantauan dan Pembaruan: Memantau efektivitas tindakan pengendalian risiko yang telah diimplementasikan dan memperbarui prosedur keselamatan sesuai kebutuhan.
Tindakan Pencegahan
Dalam mencegah risiko yang mungkin terjadi, laboratorium perlu memperhatikan tindakan pencegahan yang tercantum dalam the material safety data sheet (MSDS).
Sistem National Fire Protection Association (NFPA) untuk klasifikasi bahaya. (Sumber : One Health Lab) |
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil di laboratorium meliputi:
- Mematuhi prosedur keselamatan yang ada dan menggunakan peralatan pelindung diri (APD) dengan benar.
- Melakukan pelatihan keselamatan secara rutin bagi seluruh personel laboratorium.
- Mengembangkan prosedur evakuasi darurat dan menyediakan peralatan pemadam kebakaran yang memadai.
- Menyimpan bahan kimia dan bahan biologis dengan benar sesuai dengan petunjuk MSDS.
- Melakukan pemeliharaan rutin pada peralatan laboratorium untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya.
Identifikasi risiko di laboratorium merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja serta mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera.
Dengan melakukan penilaian risiko secara teratur dan mengimplementasikan tindakan pencegahan yang sesuai, laboratorium dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif bagi semua orang yang terlibat.***
Post a Comment