Teknik Pemotongan Jaringan Pada Patologi Anatomi

Untuk mendapatkan pita jaringan yang baik harus melalui dua tahap pemotongan yang harus dilakukan secara berurutan. Tahap tersebut ialah, tahap potong kasar dan potong halus. Kedua tahap ini harus dilakukan secara teliti jika tidak dapat menyebabkan artefak pada pita jaringan yang dapat mempersulit proses pengamatan.

Teknik Pemotongan Jaringan Pada Patologi Anatomi
lustrasi pemotongan jaringan. (Foto : Freepik)


POTONG KASAR

Proses potong kasar atau trimming merupakan proses awal pemotongan blok jaringan yang bertujuan untuk membuang kelebihan paraffin yang menutupi jaringan sehingga permukaan jaringan dapat terbuka dan bisa dihasilkan pita jaringan yang utuh. Dikatakan potong kasar, dikarenakan pada proses ini mikrometer diatur pada ketebalan yang cukup tinggi yaitu pada 15-30µm. Pada proses ini perlu dilakukan dengan teliti karena jika tidak dapat mengakibatkan artefak pada pita jaringan. Pastikan blok jaringan sudah diseting di belakang pisau sehingga blok tidak langsung terpotong tebal, karena dapat menyebabkan blok pecah dan merusak jaringan di dalamnya.

Hasil pemotongan yang terlalu kasar pada awal pemotongan sehingga menimbulkan banyak lubang pada jaringan (Sumber http://www.leicabiosystems.com)
Hasil pemotongan yang terlalu kasar pada awal pemotongan sehingga
menimbulkan banyak lubang pada jaringan
(Sumber http://www.leicabiosystems.com)


POTONG HALUS

Proses potong halus ini bertujuan untuk menghasilkan pita jaringan dengan ketebalan tertentu. Blok jaringan yang akan dipotong harus didinginkan terlebih dahulu untuk memberikan suhu yang stabil pada blok paraffin dan jaringan. Ketebalan pita jaringan untuk jaringan hasil pembedahan rutin ialah 3-4µm.

Idealnya hasil pemotongan yang baik akan saling menempel satu sama lain membentuk pita dengan ketebalan yang sama. Namun pita yang terbentuk dapat memiliki ketebalan yang 
bervariasi meskipun dipotong pada skala yang sama. Variasi ketebalan pita jaringan ini dipengaruhi banyak factor seperti suhu, sudut penempatan pisau, dan kecepatan pemotongan, juga pengalaman teknisi. Perlu dilakukan pelatihan berulang-ulang untuk dapat konsisten meghasilkan pita jarigan yang baik secara dan efisien. Berikut merupakan beberapa permaslahan yang sering terjadi dan langkah untuk mengatasinya :

Tabel ; Penyebab kegagalan proses pemotongan dan solusinya


Pemotongan jaringan yang keras seringkali sulit dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena proses fiksasi yang kurang baik atau karena proses yang terlalu lama atau berlebihan. Hal ini dapat diatasi dengan mengganti pisau mikrotom, merendam blok dalam air mengalir selama 30 menit, dan mengubah sedikit sudut pisau. Jika masih sulit dilakukan, gunakan sedikit softening agent pada permukaan blok.

Hal yang harus diperhatikan selanjutnya setelah didapatkan pita jaringan yang sesuai adalah proses floating atau penempatan pita jaringan pada air hangat sebelum ditempelkan pada kaca objek. Proses ini bertujuan untuk membantu mengurangi lipatan pada pita jaringan. Pada proses ini pastikan air yang digunakan bersih, suhu air tidak terlalu panas dan tidak terlalu lama dibiarkan mengambang diatas air karena dapat menimbulkan atefak pada jaringan.

Setelah pita menempel pada kaca objek, hal yang selanjutnya dilakukan adalah mengeringkan sediaan untuk menghilangkan sisa air yang masih terperangkap dibawah pita jaringan. Proses pengeringan bias dilakukan didalam oven atau diatas hotplate. Suhu pemanasan harus dijaga tidak terlalu panas, cukup pada titik leleh paraffin. Suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan adanya perubahan struktur pada jaringan. Pengeringan untuk berbagai jaringan juga dianjurkan dilakukan pada 37°C selama satu malam. Sediaan yang telah benar-benar kering dapat dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.


Sumber :
  1. Khristian, E dan Inderiati, D. 2017. Bahan Ajar TLM Sitohistoteknologi. Hal. 166 - 169.  BPPSDMK ; Jakarta

Baca juga :
  1. Jenis Microtome Pada Pemotongan Jaringan Patologi Anatomi
---------------------------------------------------------------------------------------------
Kerjasama media partner, kirim proposal ke e mail : laboratorium.medik@gmail.com
Dukung infolabmed untuk selalu memberikan informasi terupdate dengan menyisihkan jajan Anda melalui DANA = 085862486502, atau dengan cara Scan barcode dibawah ini.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments