Indonesia (China) Siap Produksi Vaksin COVID-19

Indonesia (China) Siap Produksi Vaksin COVID-19. Vaksin kini tak hanya begitu penting untuk ditemukan tetapi juga begitu penting untuk diraih. Pasalnya, jika suatu negara menemukan vaksin pastinya yang pertamakali akan mendapatkan vaksin itu warganya terlebih dahulu. Bagaimana dengan nasib negara-negara lainnya? tentunya diperlukan proses panjang diantaranya negosiasi hingga aspek distribusi belum lagi harga yang harus dibayar. 


Berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia harus memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Saat inipun dilihat di Indonesia, pada Juli 2020 perusahaan farmasa dalam negeri BIOFARMA telah bekerjasama dengan SINOVAC BIOTECH dalam menjalankan proses uji klinis vaksin COVID-19 tahap ke-3 ke manusia.

Dalam uji klinis itu mereka turut bekerjasama dengan tiga pihak lain yaitu Universitas Padjajaran, Badan LITBANGKES serta koordinasi dengan Badan POM. Bila berhasil, kandidat vaksin akan diproduksi masal mulai tahun depan, dan hasil dari tahap awal uji klinis vaksin akan digunakan untuk kebutuhan emergency pada kuartal pertama 2021. 

Presiden Jokowi menyebut, vaksin emergency akan di prioritaskan bagi tenaga medis, kelompok rentan dan masyarakat yang ada di zona merah. Dalam hitungan presiden terdapat sekitar 347juta vaksin yang dibutuhkan Indonesia. Karena, satu kali vaksin saja tidak cukup bagi satu orang. Pasalnya, seseorang hanya di vaksin sekali dinilai masih belum aman dari virus. Maka itu perkiraan di tahun depan harus sudah ada 170juta vaksin yang available di produksi di Indonesia. 

Lantas untuk mengenal lebih jauh, siapakah produsen COVID-19 di Indonesia?

Profil Produsen Vaksin COVID-19 RI

pengembangan vaksin covid-19 ri china

Biofarma adalah perusahaan BUMN produsen vaksin dan antisera. Melalui WHO dan UNICEF, Biofarma telah memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan juga dunia, dimana kapasitas produksi pertahunnya mencapai > 3,2 miliar dosis/tahun. 

Sedangkan perusahaan yang digandeng Biofarma untuk mengembangkan vaksin COVID-19 ini bukanlah perusahaan sembarangan. SINOVAC Biotech merupakan perusahaan biofarmasi ternama di Beijing, China yang tercatat di bursa NASDAQ dengan kode shaam SVA.

Sejak bulan lalu, SINOVAC Biotech sudah menyatakan vaksin yang dikembangkannya telah menunjukan hasil positif pada uji klinis fase pertama dan fase kedua. Dari 90 orang yang di uji, vaksin itu menunjukan adanya pembentukan antibodi penawar dalam empat belas hari inokulasi. Vaksin inipun dinamakan CORONAVAC dan sudah masuk kedalam fase ke tiga atau fase yang tercepat menyelesaikan vaksin COVID-19.

WHO menyebut terdapat 21 kandidat vaksin yang sudah melalui tahap uji klinis, ada yang di tahap  I (uji keamanan dan dosis), ada juga yang sudah melalui uji tahap II (uji efektifitas) dan adapula dua vaksin uji terdepan yaitu dari ASTRAZENECA dari Inggris dan SINOVAC dari beijing, China.  (Sumber : CNBC Indonesia)

PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.
Baca juga :





DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments