Pemeriksaan Spesimen Urogenital untuk Diagnosis Gonore


Alat dan Bahan
  • Mikroskop
  • Kaca objek
  • Botol 100 ml
  • Pipet pasteur
  • Kapas
  • Medium transpor Amies

Metode
Pengambilan Spesimen Dari Pasien Pria
 
  • Kalau memungkinkan, ambil spesimen pagi hari sewaktu bangun tidur, sebelum pasien berkemih.
  • Bersihkan daerah sekeliling meatus uretra dengan larutan saline steril.
  • Lakukan penekanan ringan pada pen*s hingga tampak setetes pus keluar dari meatus uretra; kalau tidak tampak pus yang keluar dari meatus, lakukan pengurutan ringan disepanjang uretra, mulai dari atas ke bawah.
  • Ambil sampel pus dengan kapas swab steril bertangai. Masukkan kapas swab ke dalam botol kecil berisi medium Amies. Potong tangkai kapas swab tersebut supaya botol dapat ditutup rapat.
  • Gunakan kapas swab yang lain untuk mengambil sampel pus untuk pewarnaan Gram.

Dari Pasien Wanita
Spesimen harus diambil dari canalis cervi*cis uteri oleh dokter atau perawat terlatih. Pada kasus gonore kronis, spesimen harus diambil tepat sebelum atau sesudah menstruasi. 

Pembuatan Preparat
Buat apusan dari masing - masing spesimen. Biarkan apusan mengering dan selanjutnya, pulas dengan larutan pewarna Gram.

Pemeriksaan Mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik sangat berperan dalam diagnosis gonore pada pria; pemeriksaan ini tidak terlalu bermakna untuk diagnosis gonore pada wanita. Karena itu, perlu dilakukan kultur untuk mengisolasi dan mengidentifikasi gonokokus pada spesimen urogenital yang berasal dari wanita.

Amati preparat memakai objektif x100 (dengan minyak imersi). Pengamatan lebih difokuskan pada bagian tepi pulasana, tempat berbagai elemen terdistribusi merata dan pulasan lebih tipis sehingga lebih mudah diamati karena zat warna tidak terlalu menumpuk pada bagian ini.

Pus
Pus memiliki sebuah inti yang berwarna Pink dan sitoplasma yang tidak berwarna. Inti pus dapat tampak berdegerasi.

Gonokokus
Gonokokus terlihat sebagai diplokokus negatif-Gram (berpasangan). Kokus ini berbentuk oval dan seperti ginjal. Diplokokus negatif-Gram ekstraseluler yang terlihat juga harus dilaporkan.



Diagnosis kerja gonore dapat ditegakkan kalau ditemukan diplokokus negatif-Gram intraseluler pada pulasan urogenital dari pasien pria. Diplokokus negatif-Gram ekstraseluler mungkin dapat ditemukan kalau pus pecah.

Dalam melaporkan hasil pengamatan, tuliskan sebagai berikut.
  • ditemukan diplokokus negatif-Gram intraseluler;
  • ditemukan diplokokus negatif-Gram ekstraseluler;
  • tidak ditemukan diplokokus negatif-Gram.
Bakteri lain Penyebab Infeksi Pada Pasien Pria

Bakteri-bakteri berikut kadang-kadang ditemukan pada pulasan pus-uretra:
kokus positif-Gram (mis., stafilokokus);
basil positif-Gram (mis., basil difteri);
basil negatif-Gram (Mis., basil koliform).

Bakteri lainPenyebab Infeksi pada Pasien Wanita
Semua jenis organisme dapat ditemukan pada pulasan, yang terutama :
  • basil positif-Gram;
  • kokus negatif-Gram (saprofit).
Baca juga :
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber :
WHO. (2003). Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan ; Edisi 2.  Hal ; 202 – 204. Alih Bahasa Chairlan dan Lestari. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC.


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments