Pemeriksaan Hematologi pada Sepsis


Sepsis, respon inflamasi terhadap infeksi, dengan cepat menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Saat ini jumlah kasus didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat setidaknya 750.000; beberapa perkiraan melampaui satu juta. Perkiraan angka kematian di seluruh dunia setinggi 20 persen, dan dengan demikian kita berhadapan dengan salah satu pengendali terbesar kematian dalam kedokteran modern. Sepsis membunuh hampir sebanyak manusia dengan serangan jantung, HIV, dan kanker payudara jika digabungkan.



Saat ini laboratorium hanya memainkan peran terbatas dalam deteksi dini sepsis dan peningkatan hasil akhir pasien, karena beberapa alasan ;
  • Tes laboratorium untuk sepsis cenderung memiliki kekhususan yang rendah, karena kebanyakan biomarker laboratorium saat sepsis juga meningkat pada kondisi inflamasi lainnya, misalnya, respon inflamasi sindrom sistemik (SIRS).
  • Mayoritas tes diusulkan baru-baru ini untuk sepsis (procalcitonin, laktat) dilakukan hanya bila dokter sudah mencurigai hal itu (dan dengan demikian dapat meminta pemeriksaan). Pada titik ini, protokol sepsis, termasuk broad spectrum antibiotics, akan di implementasikan bagaimanapun juga, dan penyempurnaan lebih lanjut dalam hasil akhir pasien cenderung tidak.
  • Kendala biaya mencegah pemanfaatan luas biomarker baru-baru ini diusulkan pada populasi UGD, sehingga membuat mereka tidak cukup cocok sebagai penanda awal sepsis (sebelum kecurigaan klinis).
Peneliti sepsis telah mengakui bahwa setiap biomarker baru mereka mengusulkan kemungkinan akan menghadapi kendala yang sama, terutama jika mereka tes tambahan yang tidak rutin dilakukan selama kunjungan ED atau masuk ICU. Oleh karena itu, fokus baru telah muncul dalam studi berusaha untuk mengidentifikasi mekanisme untuk dugaan awal dari sepsis menggunakan data yang sudah tersedia.

Secara khusus, data laboratorium seperti hasil CBC-diff, dianalisis dalam algoritma multi-parametrik baru atau menggunakan data baru yang sebelumnya tidak tersedia untuk penggunaan klinis, sangat berharga, karena mereka sudah tersedia dengan biaya yang sangat rendah untuk sebagian besar pasien mengunjungi UGD atau dirawat di ICU. Jadi ini "upgrade" hasil CBC-diff dapat digunakan sebagai biomarker peringatan dini bahkan sebelum kecurigaan klinis akan menjustifikasi permintaan tes yang lebih mahal seperti procalcitonin.

Untuk alasan ini, peneliti baru-baru ini menerbitkan banyak penelitian tentang strategi baru untuk memanfaatkan data CBC-diff sudah tersedia untuk deteksi dini sepsis. Strategi-strategi ini jatuh dalam dua kategori besar: algoritma multi-parametrik, dan pemanfaatan data morfologi seluler.


DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.

Post a Comment

0 Comments